Virus Corona
Mengenal Varian Baru Virus Corona 'Mu' atau B.1621 yang Tengah Dipantau WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sudah ditemukan sejumlah varian virus corona.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pandemi Covid-19 atau virus corona masih terjadi di berbagai negara.
Diketahui, wabah virus corona telah melanda sejak awal tahun 2020 lalu.
Hampir dua tahun berjalan, kasus penularan masih ditemukan dari hari ke hari.
Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sudah ditemukan sejumlah varian virus corona.
Baca juga: Mengenal Covid-19 Varian Delta yang Disebut Jadi Penyebab Lonjakan Kasus di Indonesia
Teranyar, WHO melaporkan pihaknya tengah memantau varian baru bernama Mu.
Dikutip dari Kompas.com, varian Mu atau B.1.621 pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari, sementara kasus pertamanya tercatat di Amerika Serikat dan Eropa.
Diklasifikasikan sebagai variant of interest
Varian Mu diklasifikasikan sebagai salah satu varian yang diwaspadai atau variant of interest (voi). Artinya, untuk sementara WHO menganggap varian ini layak untuk dipantau secara khusus.
Lebih jauh, dijelaskan bahwa variant of interest adalah varian yang memiliki kemampuan genetik dapat memengaruhi karakteristik virus.
Karakteristik yang dimaksud yakni tingkat keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, penularan, hingga kemampuan menghindari diagnostik maupun pengobatan.
Baca juga: Mengenal Tiga Varian Baru Virus Corona yang Disebut Sudah Masuk Indonesia: B117, B1617, dan B1351
Selain itu, karakteristik variant of interest diidentifikasi sebagai penyebab penularan di antara komunitas yang paling signifikan atau menjadi penyebab munculnya klaster Covid-19.
Saat ini, varian Mu dipandang sebagai masalah potensial yang lebih kecil daripada strain Delta atau Alpha dari virus SARS-CoV-2 yang telah ditetapkan sebagai varian yang menjadi perhatian atau variant of concern (voc) karena virulensinya yang meningkat.
Menunjukkan potensi lolos dari kekebalan
Menurut buletin mingguan WHO yang dikutip oleh Health, varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan.
Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk sepenuhnya memahami varian Mu dan kemampuannya.
Baca juga: Setelah Pakai Alfabet Yunani, WHO Berencana Namai Varian Baru Virus Corona dengan Rasi Bintang