PON Papua
Ongkos Berlatih Atlet PON Pakai Uang Pribadi, Sekda Sultra Akui Pemprov Lamban Cairkan Honor Atlet
Sekretaris Daerah (Sekda) Nur Endang Abbas, mengakui Pemprov lamban menentukan ketua KONI Sultra hingga berimbas honor atlet yang belum dicairkan.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Sekretaris Daerah atau Sekda Nur Endang Abbas, mengakui Pemerintah Provinsi (Pemprov) lamban menentukan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra.
Akibatnya, beberapa persiapan atlet Sultra berlaga di Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua XX 2021 terbengkalai.
Bahkan 4 orang atlet dayung Sultra yang mengikuti pemusatan latihan di Jatiluhur, Jawa Barat, pakai uang pribadi untuk latihan.
"Kami memang agak sedikit lamban penanganannya, karena memang utuk KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) itu yang mempunyai asas legalitas sesuai ketentuan," ujarnya Sekda Sultra ini saat ditemui sesuai rapat membahas persiapan atlet menghadapi PON XX Papua 2021, di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Kendari, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Rapat Tertutup di Rujab Gubernur, Pimpinan KONI Sultra: Karena PPKM, 30 Peserta, Dipimpin Sekda
Menurutnya, masalah honor atlet itu akibat tak ada yang menjabat Ketua KONI Sultra setelah kepergian Almarhuma Agista Ariyany Bombay.
Sehingga uang belanja peralatan latihan serta biaya akomodasi dan konsumsi atlet tak dapat dicairkan.
Endang mengatakan, terjadi kekosongan pejabat Ketua KONI Sultra pasca ditinggal Almarhuma Agista.
Hanya ada pelaksana harian (plh) Ketua KONI Sultra setelah Agista meninggal dunia.
"Ini setelah Ketua KONI Sultra meninggal dunia terjadi ke-vakuman pimpinan, hanya Plh yang tidak bisa mengambil keputusan dan mendatangani sesuatu yang punya konsekuensi anggaran," terangnya.
Ia menambahkan, Surat Keputusan (SK) pejabat Pelaksana tugas (Plt) KONI Sultra pengganti Agista baru diterbitkan hari ini.
"Baru tadi SK penunjukan Plt Ketua KONI Sultra datang," bebernya.
Baca juga: Puluhan Atlet Geruduk Kantor KONI Sultra Tagih Honor Selama 4 Bulan, Alasan Bendahara Menunggak
Lanjutnya, mulai diinfentarisir mana kebutuhan mendesak bagi atlet setelah ditunjuk Plt Ketua KONI Sultra baru.
"Termasuk empat orang atlet di Jatiluhur, Jawa Barat, besok semua akan dibayarkan," katanya.
Terpisah seorang pelatih dayung di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Jatiluhur, Jawa Barat, Hardris, mengatakan, empat orang atlet dayung Sultra yang akan berlaga di PON XX Papua 2021 tidak dapat biaya akomodasi dan konsumsi.
"Belum ada diberikan biaya akomodasi dan konsumsi, sejak terbentuknya pemusatan latihan daerah (Pelatda) KONI Sultra pada 1 Juli 2021," ujarnya.
Ia menjelaskan, 4 orang atlet dayung itu memakai uang pribadi untuk latihan.
"Bahkan ikut makan bersama saya saat latihan," imbuhnya.
Ia menambahkan, sudah mendapat kabar jika Pemprov Sultra merespon keluhan mereka.
Sehingga digelar rapat untuk untuk mencari solusi. (*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)