3 Orang Sekeluarga Tewas Kebakaran, Tetangga Dengar Korban Teriak Minta Tolong
Peristiwa mengenaskan itu terjadi di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Insiden kebakaran menewaskan tiga orang yang masih satu keluarga.
Peristiwa mengenaskan itu terjadi di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Yakni pada Senin (16/8/2021) sekira pukul 03.00 Wita.
Baca juga: Detik-detik Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran, Tetangga Jebol Seng: Saya Kira Mereka Ikut Saya
Ketiga korbannya yakni, seorang ayah berinisial HABL (48), saudarinya berinisial MMUL (52), dan seorang anak berinisial PYSL (15).
Informasi yang dihimpun Pos Kupang, kebakaan itu diduga disebabkan arus pendek yang bersumber dari kabel induk menuju rumah korban.
Api listrik itu lalu menyambar seluruh isi rumah, yang saat itu penghuninya sedang terlelap tidur.
Menurut sumber, saat kejadian, warga sekitar sempat keluar hendak memberi pertolongan.
Baca juga: Mayat Wanita Kondisi Luka Terbungkus Selimut dan Jaket Ojol, Polisi: Korban Pembunuhan
Namun, percikan arus listrik dari kabel induk yang terus merambat membuat warga ketakutan.
Kapolres Flores Timur, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa mengatakan, dari keterangan saksi dan tetangga korban berinisial YRH, saat kejadian itu korban sempat teriak minta tolong.
Mendengar teriakan itu, saksi sontak terbangun dan langsung melakukan pengecekan.
Saksi pun terkejut saat mengetahui rumah korban sudah dilalap api.
Baca juga: Disebut Bikin Gaduh, Tukang Parkir Dianiaya 2 Orang Pakai Pisau Dapur, Pelaku Tak Tahu Korban Tewas
"YRH masih mendengar suara teriakan dari dalam rumah tersebut. Ia mencoba untuk masuk ke rumah untuk memberikan pertolongan."
"Namun, karena api sudah membesar, ia tidak masuk. Saat itu juga suara teriakan dari dalam rumah hilang," kata Gusti dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Senin sore.
Mendapat laporan itu, polisi menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan evakuasi.
Ketiga korban ditemukan sudah tewas mengenaskan.