Jadwal Puasa Tasua dan Puasa Asyura Dilengkapi Bacaan Niat dengan Lafal Latin dan Artinya
Pada bulan Muharram, terdapat dua puasa yang dianjurkan untuk dilaksanakan, yaitu Puasa Tasu'a dan Puasa Asyura.
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo' sunnatan lillaahi ta'aalaa
Artinya: saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah Ta'ala
Baca juga: Jangan Keliru, Berikut Cara Penulisan Ucapan Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia atau HUT RI yang Benar
Keutamaan Menjalankan Puasa Tasu'a dan Asyura di bulan Muharram
1. Untuk Menebus Dosa Setahun Silam
Sebagai manusia biasa yang tak luput dari dosa dan salah, maka hendaknya perlu memperhatikan sarana untuk mengikis habis dosa-dosa yang mungkin telah dilakukan.
Caranya adalah dengan menjalankan ibadah puasa pada 10 Muharram, puasa Asyura.
Dengan menjalankan puasa Asyura, maka dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya.
Seperti yang diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa ketika Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "Menebus dosa tahun yang lalu." (HR.Muslim).
2. Mengikuti Anjuran Rasul
Seperti yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:
"Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).
Kemudian, Abu Hurairah juga berkata:
Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!".
Selain itu, Aisyah, istri Rasulullah menceritakan jika hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah bisa berpuasa.
Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut, ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.