Diduga Rebutan Kayu, 8 Orang Sekeluarga Saling Serang dengan Senjata hingga Tewaskan 1 Orang
Keributan terjadi di Aceh Singkil. Peristiwa maut itu melibatkan sesama anggota keluarga berjumlah 8 orang.
Masing-masing Bangun Angkat (60), Andi Syahputra (20) dan Kamilin (28).
Sedangkan Sawaludin sendiri sejauh ini belum diketahui apakah terluka dalam kejadian tersebut.
Pj Keuchik Rantau Gedang, Irwansyah mengatakan belum tahu persis penyebab pertikaian berujung maut itu.
Namun diduga akibat perebutan lokasi mengambil kayu.
Salah satu korban klaim anca wilayah pengambilan kayu.
Anca itu dipotong korban lain hingga terjadi saling bacok.
Begitupun dengan korban bisa ke luar dari hutan menggunakan perahu hingga dievakuasi ke rumah sakit belum diketahui.
"Di hutan memang ada sinyal, tapi kami belum tahu apakah korban selamat hubungi warga di kampung sehingga bisa dijemput atau bagaimana," ujarnya.
Dihubungi terpisah Camat Singkil, Sopiyan membenarkan kejadian perkelahian berujung kematian yang melibatkan warganya.
Camat menyatakan, korban luka dua orang dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh, satu dirawat di Puskesmas Singkil dan satu di RSUD Aceh Singkil.
Sepengetahuan Sopiyan, warga yang betikai merupakan dua kelompok terpisah. Satu kelompok tiga orang dan satu kelompok lagi lima orang.
"Delapan tapi tiga lagi siapa belum tahu," kata Camat.
Dengan penjelasan Kasat Reskrim Polres Aceh Singkil, Iptu Noca maka terungkap yang terlibat bentrok senjata tajam delapan orang.
Rinciannya Eko Handayani korban meninggal. Lalu korban luka Kamilin, Bangun Angkat dan Andi Syahputra. Berikutnya Sawaludin, Gondo, Agus dan Syahrudin. (Serambinews.com/Dede Rosadi)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Duel Maut di Hutan Singkil Libatkan 8 Orang, Ayah, Anak, Menantu dan Kakak Adik, Begini Kejadiannya