Apriyani Rahayu
Greysia/Apriyani Tiba di Indonesia, Menpora hingga Kapolda Metro Jaya Gelar Sambutan
Kontingen atlet asal Indonesia termasuk peraih medali emas Greysia Polii dan Apriyani Rahayu tiba di Jakarta, Kamis (05/8/2021).
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Kontingen atlet Indonesia termasuk peraih medali emas Greysia Polii/Apriyani Rahayu tiba di Jakarta, Kamis (05/8/2021).
Kedatangan para atlet Indonesia itu disambut langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Zainudin Amali.
Ayah Apriyani Rahayu, Amiruddin P mengatakan, Apriyani dan atlet lainnya tiba di tanah air sekira pukul 01:00 Wita dini hari tadi.
"Sudah tiba tadi jam 1 malam," kata Amiruddin P kepada TribunnewsSultra.com via telepon.
Lebih lanjut, Amiruddin bilang hingga saat ini belum ada rencana pasti kapan kedatangan Apriyani ke kampung halamannya di Kelurahan Lawulo, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe.
Baca juga: Sambut Apriyani Rahayu Usai Pulang dari Olimpiade Tokyo, Warga Lawulo Pasang Baliho Selamat Datang
Sebelumnya, Apresiasi diberikan berbagai pihak atas keberhasilan pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/ Apriyani Rahayu yang meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Salah satunya dari Irjen Pol Muhammad Fadil Imran yang merupakan Sekretaris Jenderal Persatuan Bulutangkis Indonesia ( Sekjen PBSI).
Irjen Fadil Imran yang juga Kapolda Metro Jaya langsung berbicara dengan Greysia/ Apriyani usai meraih medali emas bulutangkis ganda puti Olimipade Tokyo melalui panggilan video atau video call.
Kepada Greysia/ Apriyani, sang jenderal bintang dua itu janji bakar ikan dan order khusus lobster dari Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Diketahui, Irjen Fadil Imran, Greysia Polii, dan Apriyani Rahayu, sama-sama berasal dari Pulau Sulawesi.
Irjen Fadil yang kini menjabat Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Metro Jaya merupakan jenderal kelahiran Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca juga: Momen Haru Nonton Bareng Olimpiade Tokyo 2020 di Kediaman Apriyani Rahayu, Sejumlah Warga Menangis
Greysia merupakan pebulutangkis berdarah Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).
Sedangkan, Apriyani merupakan putri Tolaki kelahiran Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.
Momen percakapan antara Irjen Fadil, Greysia, dan Apriyani, melalui video call tersebut diunggah akun TikTok @kapoldametrojaya.

“Halo Greysia. Nanti saya janji bakar ikan buat kamu, pasti saya wujudkan itu,” kata Irjen Fadil membuka percakapan dengan Greysia yang tampak memegang telepon seluler (ponsel).
“Oh ya? Bener ya pak?,” tanya Greysia yang dalam video call tersebut mengenakan topi dan kaos berwarna putih beraksen warna merah.
“Oh pasti dong,” jawab Irjen Fadil yang masih mengenakan seragam Polri.
“Apri mana, mana apri?,” tanya Irjen Fadli.
“Oh ya? Bener ya pak?,” tanya Greysia yang dalam video call tersebut mengenakan topi dan kaos berwarna putih beraksen warna merah.
“Oh pasti dong,” jawab Irjen Fadil yang masih mengenakan seragam Polri.
“Apri mana, mana apri?,” tanya Irjen Fadli.
Baca juga: Ayah Apriyani Rahayu Dihadiahi Uang Rp 100 Juta dari Istri Mantan Gubernur Sultra Tina Nur Alam
Order Khusus Lobster dari Kendari

Sang jenderal bintang dua itupun mengaku akan order khusus lobster dari Kendari, Provinsi Sultra.
“Nanti saya bawa anu itu, lobster dari Kendari saya pesan khusus nanti biar kau bisa senang,” kata Irjen Fadil.
“Asik pak,” kata Apri.
Greysia pun menimpali.
“Berdua ini siap pak,” ujarnya.
Diketahui, Kota Kendari merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Apriyani berasal dari Provinsi Sultra.
Tepatnya di Kabupaten Konawe yang berjarak sekitar 66 kilometer (km) dari Kota Kendari.
Lobster khususnya lobster mutiara menjadi salah satu komoditas andalan dari Sultra.
Lobster mutiara yang dibanderol berkisar Rp1,2 juta per kilogram (kg) tersebut banyak berasal dari Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Konsel berbatasan langsung dengan Kota Kendari maupun Kabupaten Konawe.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan atau DKP Sultra, La Ode Kardini, beberapa waktu lalu, mengatakan, tidak semua daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki lobster mutiara.
“Kebanyakan hanya memiliki lobster jenis bambu dan jenis pasir dan jenis ini ada disemua daerah di Sultra. Namun, untuk lobster mutiara berasal dari Moramo,” kata Kardini pada pameran di Kendari.
Kardini menyebut lobster jenis ini menjadi incaran para eksportir di seluruh dunia mengingat kualitasnya yang paling bagus.(*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)