Asyik Main dengan Kembaran, Bayi 18 Bulan Tewas Tercebur ke Drum Isi Cat, Nenek Histeris

Korban berinisial BQA tewas tercebur ke drum berisi campuran air dan cat. Kejadian nahas ini terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Editor: Ifa Nabila
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi bayi tewas. Korban berinisial BQA tewas tercebur ke drum berisi campuran air dan cat. Kejadian nahas ini terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang bayi berumur 18 bulan mengalami peristiwa nahas.

Korban berinisial BQA tewas tercebur ke drum berisi campuran air dan cat.

Kejadian nahas ini terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Baca juga: Pria 60 Tahun Rudapaksa Kambing sampai Mati, Pemilik Kambing Lihat Pelaku Kabur Nyaris Tanpa Busana

Peristiwa ini dibenarkan oleh Kapolres Pidie Jaya, AKBP Musbagh Ni'am melalui Kasat Reskrim, AKP Dedy Miswar.

Kasat Reskrim menceritakan kronologi peristiwa memilukan ini terjadi saat korban sedang bermain bersama saudara kembarnya.

Seperti biasanya, keduanya dikawal sang nenek, Hanisah (55).

Saat itu, korban hendak dicebok pipis oleh neneknya, namun bocah yang ditunggu ini tak kunjung datang, sehingga sekitar sepuluh menit kemudian, sang nenek mencarinya.

Baca juga: Asyik Makan Es Krim dengan Teman-teman, Bocah 7 Tahun Tewas Ditabrak Mobil dari Belakang

Sang nenek itu pun sangat kaget dan histeris saat mendapati bocah ini sudah tercebur dalam drum cat ukuran 25 kilogram berisi air bercampur cat sekitar sepuluh sentimeter

Di tengah kepanikan itu, sang nenek memanggil anaknya atau ibu korban bernama Misnah Iyah (24) agar keluar kamar guna memberi pertolongan.

Kemudian korban dibawa ke ruang tamu dalam kondisi mulutnya tak bergerak lagi.

Secepatnya kemudian korban dilarikan ke rumah sakit, namun sayang pihak tenaga medis RS itu menyatakan satu dari dua bocah kembar anak pasangan Muksalmina dan Misnah Iyah ini sudah meninggal.

Baca juga: Asyik Main Petak Umpet dengan Teman, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas, Ternyata Ini Penyebabnya

Meski cat bercampur air itu hanya 10 sentimeter, bocah ini diduga meninggal karena saat tercebur posisinya kepalanya ke bawah.

"Korban meninggal karena saat tercebur posisinya kepala ke bawah dan kaki ke atas," kata Kasat Reskrim.

Balita Tewas Tertimpa Pohon

Peristiwa nahas menimpa seorang bocah bernama Rai Jonathan Dju Tadjo (4).

Ia tewas dalam kondisi mengenaskan pada Minggu (18/7/2021).

Bocah itu adalah warga RT 09/RW 05, Dusun III, Desa Raenyale, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, NTT.

Baca juga: Asyik Makan Es Krim dengan Teman-teman, Bocah 7 Tahun Tewas Ditabrak Mobil dari Belakang

Korban tewas tertimpa pohon kelapa saat ia bermain dengan teman-temannya.

Diperoleh informasi kalau pada Minggu siang sekitar pukul 14.00 Wita sedang ada pekerjaan sarana desa di wilayah Dusun III, RT 09/RW 05, Desa Raenyale, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua.

Saat itu eksavator sedang aktif mengeruk tanah di lokasi kejadian.

Saat bersamaan, korban dan tiga rekannya, Restu, Moci dan Rian sedang duduk di atas batang pohon kelapa yang sudah tumbang.

Baca juga: Asyik Main Petak Umpet dengan Teman, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas, Ternyata Ini Penyebabnya

Tanpa diduga saat itu roda rantai eksavator mengilas ujung batang pohon kelapa.

Batang pohon kelapa tersebut terangkat hingga mengenai kepala korban dan mengakibatkan kepala korban pecah dan korban meninggal dunia di tempat.

Korban kemudian dievakuasi warga dan kerabatnya dan dibawa ke rumah duka untuk proses lebih lanjut.

Baca juga: Naik Travel Ngaku Bawa Ayam, Ibu Ini Ternyata Bawa Mayat Bayi, Tercium Bau Busuk

Operator eksavator, Aryanto Djaga (28), warga Desa Nadawawi, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua  menghentikan aktivitas eksavator dan memilih menyerahkan diri ke kantor polisi di Polsek Sabu Barat.

Sejumlah warga mengatakan, sebelum pengerjaan tersebut, pihak pelaksana di lapangan sudah menyampaikan agar warga masyarakat terutama anak kecil tidak berada di sekitar lokasi pengerjaan dan area operasional eksavator.

Kapolres Sabu Raijua AKBP Jacob Seubelan SH saat dikonfirmasi Minggu 18 Juli 2021 malam membenarkan kejadian ini.

"Benar kasusnya, namun saat ini masih ditangani pihak kepolisian," tandasnya.

Baca juga: Petani Ditemukan Tewas Terapung di Sungai, Diduga Sempat Minum Racun Rumput hingga Mulut Berbusa

Polisi juga memeriksa saksi-saksi dan mencari tahu keberadaan pengawas pekerjaan saat peristiwa tersebut.

Polisi dari Satuan Reskrim Polres Sabu Raijua ke lokasi kejadian melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara serta mengamankan sejumlah barang bukti. (POS-KUPANG.COM, Ray Rebon) (SerambiNews.com/ Idris Ismail)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Bocah Empat Tahun di Sabu Raijua Tewas Tertimpa Batang Pohon Kelapa dan di SerambiNews.com dengan judul Tercebur Dalam Drum Cat, Satu Bocah Kembar Usia 18 Bulan di Pidie Jaya Meninggal, Begini Kronologis

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved