Berita Kendari
Hari Anak Nasional di Kendari, Wali Kota Sulkarnain Kadir Sebut Siswa Rindu Sekolah dan Bercengkrama
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengatakan di momen HAN tahun ini begitu berbeda dengan 2 tahun lalu karena dirayakan secara tidak langsung.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota Kendari, memperingati Hari Anak Nasional (HAN), Senin (26/7/2021).
Sejatinya HAN jatuh pada tanggal 23 Juli 2021. Namun baru diperingati Pemkot Kendari.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengatakan di momen HAN 2021 ini begitu berbeda dengan 2 tahun lalu karena dirayakan secara tidak langsung.
Selain akibat pandemi Covid-19 membuat semua harus dibatasi.
Begitu pula aktivitas anak-anak baik itu sekolah dan kegiatan lain.
"Tentu di peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, saya menyampaikan selamat. Saya tahu situasi ini tidak mudah kita lewati. Hampir 1 tahun lebih anak-anak tidak bisa belajar di sekolah," katanya di Aula Rujab Wali Kota, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Pemkot Kendari Bayar Insentif Tenaga Kesehatan Selama 3 Bulan, 6 Bulan Sisanya Masih Dikonsultasikan
Baca juga: PPKM Mikro Berakhir Hari Ini, Bakal Diperpanjang? Begini Kata Pemprov Sultra dan Pemkot Kendari
Sulkarnain menyatakan kemungkinan anak-anak sudah sangat rindu untuk bersekolah sehingga bisa bercengkrama dengan teman sebaya.
"Biasanya sudah ada kerinduan untuk bercengkrama di sekolah. Juga rindu bertemu guru-guru di sekolah. Suasana belajar yang penuh keceriaan," ucap Sulkarnain.
Peringatan HAN di Kota Kendari berlangsung secara daring dengan melibatkan 14 instansi dengan mengusung tema 'Suara Hati Untuk Kotaku - Anak Terlindungi Indonesia Maju.
Namun keadaan saat ini, menurut Sulkarnain tidak menjadi penghalang untuk terus berkreasi.
"Dimana setiap kesulitan selalu ada jalan. Sehingga kita akan memberikan kebijakan, fasilitas serta menghadirkan kebijakan-kebijakan yang ramah terhadap anak-anak kita," ucap Sul sapaan Wali Kota Kendari.
Sejarah Singkat Hari Anak Nasional
Setiap tanggal 23 Juli, kita memperingati Hari Anak Nasional.
Di tahun 2021, peringatan Hari Anak Nasional dalam situasi Covid-19.
Maka dari itu, Hari Anak Nasional 2021 memiliki tema 'Anak Terlindungi, Indonesia Maju' dengan tagline #AnakPeduliDiMasaPandemi.
Dikutip dari National Geographic Indonesia, Hari Anak Nasional pertama kali diperingati pada 1985.
Hari Anak Nasional jatuh pada 23 Juli karena mengacu pada disahkannya UU Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.
Baca juga: DPRD Sultra Minta Dinas Dikbud Tak Terlalu Lama Gelar Sekolah Online: Kualitas Peserta Didik Buruk
Sebelum ditetapkan Hari Anak Nasional pada 23 Juli, sempat terjadi beberapa kali perubahan.
Hari Anak Nasional awalnya diperingati pada 6 Juni yang disebut dengan Hari Kanak-kanak.
Kemudian, Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) memutuskan untuk mencabut Hari Kanak-kanak Indonesia dan menggantinya dengan Pekan Kanak-kanak Nasional Indonesia.
Hal inilah yang membuat Hari Anak Nasional berubah lagi menjadi tanggal 17 Juni dan diselenggarakan sejak 1951.
Setelah itu, beberapa pihak mempertanyakan alasannya ditetapkan 17 Juni sebagai Hari Anak Nasional.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu, Daoed Joesoef, merekomendasikan digantinya Hari Anak-anak Nasional dari 17 Juni menjadi 3 Juli, hari berdirinya Taman Indria sekaligus Hari Taman Siswa.
Kemudian, DPP Gabungan Organisasi Penyelenggaraan Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) mengusulkan untuk mengganti peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli.
Tanggal tersebut disepakati dan setahun kemudian, 23 Juli 1985, Hari Anak Nasional resmi dirayakan dan tidak berubah lagi hingga saat ini.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), penyelenggaraan Hari Anak Nasional 2021 dilaksanakan pada Jumat (23/7/2021) pukul 10.00 WIB - selesai.
Dikarenakan masih masa pandemi Covid-19, penyelenggaraan Hari Anak Nasional 2021 ini dilakukan dengan memperhatikan kebijakan 5M.
Penyelenggaraan puncak acara akan dilaksanakan melalui Aplikasi Zoom Meeting dan ditayangkan melalui Youtube. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)