PPKM Mikro
Sebut Rakyat Dipedulikan, Ketua BEM Unsultra Minta Tak Salahkan Pemerintah Soal PPKM
Ketua BEM Unsultra, Andi Maliando, menyebut, PPKM diberlakukan karena pemerintah peduli terhadap rakyat. Katanya jangan menyalahkan pemerintah.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Andi Maliando, menyebut Penerapan Pembataasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diberlakukan karena pemerintah peduli terhadap rakyat.
Menurut Ketua BEM Unsultra, Andi Maliando, pemerintah peduli agar warga tidak tertular Covid-19.
"PPKM merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada rakyatnya agar angka kasus Covid-19 tak bertambah," ucap Adi Maliano, Minggu (25/7/2021).
Andi Maliono mengakui, sebagian masyarakat tak setuju dengan PPKM.
Namun menurutnya, masyarakat tak usah menyalahkan pemerintah.
Ia mengajak kepada semua lapisan masyarakat saling membantu sesama yang sedang membutuhkan.
"Lebih baik kita saling membatu ketimbang saling menyalahkan, apa lagi menyalahkan pemerintah," katanya.
Baca juga: Fakta 17 TKA China Masuk Kendari ke Kolaka Saat PPKM di Sultra, dari Jakarta, Transit Makassar
Baca juga: Covid-19 Sulawesi Tenggara Terkini: Sehari 5 Meninggal di Konawe, 56 Positif di Kolaka, 26 Kendari
Sebagaimana diketahui, Sulawesi Tenggara (Sultra) juga diberlakukan PPKM.
Bedanya dengan Jawa dan Bali, Provinsi Sultra memberlakukan PPKM berbasis mikro.
PPKM Mikro ini mulai diberlakukan pada 6-20 Juli 2021.
Kemudian diperpanjang lagi hingga 25 Juli 2021.
Dalam PPKM Mikro, beberapa kegiatan warga dibatasi.
Mulai dari berdagang, nongkrong, hingga ibadah diatur agar tidak menimbulkan kerumunan.
Tujuan PPKM sendiri agar memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang kian meningkat. (*)
(TrinunnewsSultra/Muh Ridwan Kadir)