Virus Corona

Viral Video Ruang Isolasi RSUD Pacitan Sepi Tak Ada Nakes, Direktur RS: Jujur Kami Lelah

Video yang memperlihatkan kondisi ruang isolasi RSUD dr Darsono, Pacitan, Jawa Timur nampak sepi menjadi viral di media sosial.

Editor: Sugi Hartono
AFP/PAOLO MIRANDA
ILUSTRASI tenaga medis 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Video yang memperlihatkan kondisi ruang isolasi RSUD dr Darsono, Pacitan, Jawa Timur nampak sepi menjadi viral di media sosial.

Dilansir dari TribunJatim.com, dalam video yang beredar, si perekam menyebut tidak ada tenaga kesehatan (nakes) yang berjaga di ruang isolasi tersebut.

Bahkan ia dapat keluar masuk ruang isolasi yang digunakan untuk pasien Covid-19 secara bebas.

"Sama sekali tidak ada perawat padahal ini ruang isolasi. Sampai belakang tak cari tidak ada, tidak ada perawat satupun padahal kondisi ayah saya kritis," ucap perekam.

Viral video ruang isolasi RSUD dr Darsono Pacitan nampak sepi dan tidak ada nakes yang berjaga.
Viral video ruang isolasi RSUD dr Darsono Pacitan nampak sepi dan tidak ada nakes yang berjaga. (Istimewa)

Baca juga: Band Mido and Falasol Bawakan Lagu Superstar, OST Drama Korea Hospital Playlist Season 2

Baca juga: Indonesia Catat 49 Ribu Kasus Baru Covid-19 pada Jumat, 23 Juli 2021

Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD dr Darsono Pacitan, Iman Darmawan pun tidak memberikan bantahan atas video yang viral tersebut.

Di sisi lain, ia menuturkan banyak karyawan RSUD dr Darsono Pacitan yang terpapar Covid-19.

"Karyawan kami banyak yang terkena covid-19. Ada 80 orang. Baik itu dokter dan Nakes lainnya," ucap Iman, Jumat (23/7/2021).

Iman menyebutkan saat ini RSUD dr Darsono Pacitan mempunyai 588 karyawan yang menurutnya saat ini kewalahan menangani pasien Covid-19.

"Jujur kami lelah. Mulai perawat, dokter sampai pengurus jenazah semua kelelahan," lanjutnya.

Baca juga: Peringatan Hari Anak Nasional, Jokowi Dapat Pertanyaan dari Siswa SD tentang Pekerjaan Presiden

Ia juga menyebut para pegawai telah bekerja secara optimal dalam memberikan pelayanan khususnya untuk merawat pasien Covid-19.

Ditambah, rumah sakit tersebut juga menjadi rujukan dari puskesmas untuk perawatan pasien virus corona.

"Jadi pasien-pasien Covid-19 itu dirujuk dari puskesmas karena puskemas tidak melaksanakan perawatan pasien Covid-19 begitu juga dengan rumah sakit swasta," tambahnya.

Iman mengungkapkan, pada awal pandemi pihaknya telah melakukan rekrutmen tenaga kesehatan.

Baca juga: Ruang Isolasi Hampir Penuh, RSUD Kota Kendari Mulai Tak Merawat Pasien Covid-19 Gejala Ringan

Meski begitu, pembagian jadwal jaga bagi para nakes rupanya tidak cukup untuk mengatasi banyaknya pasien.

"Tidak cukup karena memang saat pandemi pertama dulu kita sudah melakukan rekrutmen Nakes tapi karena kami kelelahan dan teman-teman kami ambruk," jelas Iman.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved