Mantan Anggota DPRD Teriak Ngaku Mata Ditusuk Pulpen oleh Petugas PPKM hingga Buta, Ternyata Bohong

Mantan anggota DPRD Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, membuat geger. Ia mengaku matanya ditusuk dengan pena oleh petugas PPKM.

Editor: Ifa Nabila
Kompas.com
Ilustrasi PPKM. Mantan anggota DPRD Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, membuat geger. Ia mengaku matanya ditusuk dengan pena oleh petugas PPKM. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Mantan anggota DPRD Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, membuat geger.

Dalam sebuah video viral, ia mengaku matanya ditusuk dengan pena oleh petugas PPKM.

Pelaku akhirnya mengakui bahwa dirinya berbohong.

Ia juga sudah menyampaikan permohonan maaf.

Baca juga: Nenek-nenek Ditabrak Motor Ditolak 7 Rumah Sakit karena Penuh, Akhirnya Meninggal

Namun proses hukum tetap berlanjut.

Saat ini kasus video yang diduga menyebarkan berita bohong dan melanggar UU ITE pasal 28 itu ditangani Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumbar.

"Ya tetap ditindaklanjuti. Permohonan maaf tidak menghentikan proses hukum," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Warga Bongkar Peti Jenazah Pasien Covid-19: Ingin Pastikan Jenazah Sudah Dimandikan Apa Belum

Alasan eks anggota dewan sebarkan video bohong matanya ditusuk

Si pembuat video dan diduga juga orang yang menyebarkan hingga viral di media sosial tersebut adalah Awaluddin Rao.

Rao telah menyampaikan permohonan maaf di Mapolresta Padang, Minggu (18/7/2021) sore

 "Saya rela dan ikhlas dan sebaliknya memohon maaf sedalam-dalamnya apabila dengan video viral itu mengurangi konsentrasi atau menambah tugas kepolisian, khususnya Polresta Padang. Mata saya mulai membaik,” kata Rao.

Rao mengatakan saat kejadian itu dirinya dalam situasi panik sehingga berteriak dan meminta tolong karena wajahnya yang telah berdarah.

Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Lima Kali Ditolak Warga, padahal Beri Wasiat Dimakamkan di Tanahnya Sendiri

Namun, dia mengucapkan pernyataan berbeda dengan yang ada di dalam video yaitu tidak ada tindakan penusukan terhadap matanya.

"Saya tidak melihat ada aparat yang menusuk saya. Namun saat itu saya sudah melihat sudah berdarah kening saya makanya saya berteriak-teriak meminta tolong. Intinya tidak ada saya melihat jelas ada aparat menusuk saya,” ujar Rao.

Polisi: Isi video menyesatkan, penyebarnya diproses hukum

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved