PPKM Mikro di Konawe
Temui Pengunjuk Rasa Mahasiswa, Sekab Konawe Ungkap Alasan Tetap Pemberlakuan PPKM Mikro
Dihadapan mahasiswa, Ferdinand mengungkapkan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Konawe.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe, Ferdinand Sapan temui puluhan mahasiswa yang berunjuk rasa di Kantor Bupati Konawe, Senin (19/7/2021).
Dihadapan mahasiswa, Sekab Konawe, Ferdinand mengungkapkan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Konawe.
"Kota Kendari dan Konawe adalah zona merah penyebaran Covid," kata Ferdinand.
Ia mengatakan, pertanggal 12 Juli 2021 lalu terkonfirmasi positif sebanyak 466 orang dan 15 orang diantaranya telah meninggal dunia.
Setelah penerapan PPKM Mikro Konawe, Ferdinand bilang, jumlah orang yang positif menjadi turun sebanyak 216 orang.
Baca juga: Akses Menuju Toronipa Konawe Terhambat Gegara Jalan Longsor, Kepala Dinas Bina Marga Sultra Tak Tahu
Baca juga: Kapolres Konawe Lepas 500 Paket Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak PPKM Mikro
Lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe sendiri telah mengadakan rapat terkait evaluasi PPKM Mikro.
Dimana, para pelaku usaha akan diberikan kelonggaran yang mulai berlaku Selasa, 20 Juli esok.
"Kita akan keluarkan surat edarannya," ujar Ferdinand.
Sementara itu, terkait kegiatan beribadah di rumah ibadah, Ferdinand mengatakan pihaknya tidak mengikuti Surat Edaran dari Menteri Agama.
Pihaknya tetap membuka rumah ibadah dengan ketentuan protokol kesehatan tetap diperhatikan.
"Kita tidak larang meskipun surat edaran dari Menteri Agama itu ada," jelasnya.

Sebelumnya, Puluhan mahasiswa di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar unjuk rasa di Kantor Bupati Konawe, Senin (19/7/2021).
Unjuk rasa mahasiswa itu terkait penolakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Konawe.
Baca juga: Polda Sultra Usut Dugaan Korupsi 54 Desa Fiktif di Konawe, Tapi Kerugian Negara Masih Dihitung BPKP
Hal tersebut diutarakan seorang massa aksi bernama Ryan Haryanto dalam orasinya.
Ryan bilang, pihaknya menilai PPKM Mikro telah berdampak pada usaha kecil yang ada di Konawe.