TKA China Tewas Dipukul
Detik-detik TKA China di Morosi Konawe Tewas Usai Dipukul Pakai Besi, Balas Dendam Usai Dipecat
Detik-detik seorang TKA China di Morosi Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas usai dipukul mantan karyawan PT OSS.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Fadli Aksar
Sementara itu, diketahui korban TKA itu bernama Shao FA Yin seorang pekerja asal China.
"Korban menggunakan helm kuning, baju kerja warna biru dengan kendaraan roda dua merk honda dgn no pol DT 5273 XX (Plat putih)," lanjut mantan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Kendari ini.

Dari hasil olah TKP petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa besi ulir diameter 2,5 cm dengan panjang 98 cm.
Petugas juga mengamankan barang bukti lainnya yakni HP milik korban 1 buah, tas kain berisi mantel, peralatan minum dan peralatan kerja, HT 1 unit.
Selanjutnya, sarung HP berisi uang tunai, Sepeda Motor bernomor polisi DT 5273 XX (Plat putih), rokok modern dan helm kerja korban warna kuning.
Sedangkan di tubuh korban terdapat luka memar didahi kanan atas, dua luka robek kepala bagian atas, kelopak mata kanan luka lebam, pergelangan tangan kiri luka memar, di bagian mulut terdapat luka.
AKP Mochamad Jacub Nursagli Kamaru menjelaskan, pelaku di tangkap pada Hari Senin sekira pukul 08.00 pagi di kediamannya.
"Tadi pagi tersangka ditangkap di Desa Korouna, Kecamatan Sabulakoa, Konawe Selatan (Konsel)," Imbuhnya.
Baca juga: 11 ABG Digrebek di Hotel Kota Kendari Pernah Dibooking Warga Negara China, Tarifnya Lebih Tinggi
Pelaku T dijerat pasal 340 dan 339 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup.
TKA China Tewas dipukul
Sebelumnya, Seorang tenaga kerja asing atau TKA China tewas dipukul mantan karyawan PT OSS, di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (15/7/2021).
Pelaku merupakan bekas rekan kerja korban, polisi langsung menangkap mantan pekerja PT Obsidian Stainless Steell (OSS) itu.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Konawe, AKBP Wasis Santoso mengatakan, telah mengamankan seorang terduga pelaku pembunuhan.
"Saat ini terduga pelaku masih kami interogasi," ujar AKBP Wasis Santoso saat dihubungi melalui WhatsApp Messenger, Senin (19/7/2021)
AKBP Wasis Santoso menyebut, motif pembunuhan tersebut karena dendam, terduga pelaku sakit hati kepada korban.
Polisi masih mendalami pemicu terduga pelaku sakit hati kepada korban.
"Pelaku baru beberapa hari dipecat, motifnya dendam. Kita masih dalami (penyebab dendam)," katanya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)