Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi, Tolak Wacana Perpanjangan PPKM Darurat, Simak Profil Didi Riyadi
Menuliskan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo tolak wacana perpanjangan PPKM Darurat, simak profil Didi Riyadi.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Menuliskan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo tolak wacana perpanjangan PPKM Darurat, berikut ini profil Didi Riyadi.
Untuk memutus penyebaran Covid-19, Pemerintah Pusat mengeluarkan sejumlah kebijakan yang wajib dilaksanakan masyarakat.
Salah satu kebijakan tersebut adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
PPKM Darurat ini pun tak lantas diterima begitu saja oleh seluruh masyarakat, justru kebijakan tersebut menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Penolakan terhadap kebijakan PPKM Darurat ini disuarakan oleh Didi Riyadi.
Didi Riyadi melalui akun Instagram resminya, @didiriyadi_official menuliskan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Profil Agista Ariany Istri Gubernur Sultra Ali Mazi Meninggal Dunia, Pengusaha hingga Desainer
Baca juga: Profil Ilmiati Daud, Wakil Bupati Wakatobi Periode 2021 - 2024, Berikut Nilai Kekayaannya
Adapun surat terbuka yang dibuat Didi Riyadi terdiri dari tiga lembar. Sebagai keterangan dalam unggahan surat terbukanya, ia menuliskan:
"Kepada yg terhormat :
Bapak Presiden RI
Ir. Joko Widodo
Perkenankan saya menyampaikan surat terbuka pertama saya.
Mohon maaf atas segala kekurangan nya
Hidup NKRI," tulisnya seperti dikutip TribunnewsSultra.com, Jumat (16/7/2021).
Didi juga menandai akun Instagram @jokowi, @luhut.pandjaitan, @smindrawati, @erickthohir, @budigsadikin, dan @gungunheryanto.
Dalam surat terbuka tersebut, Didi Riyadi menolak wacana perpanjangan PPKM Darurat dengan beberapa alasan.
Di antaranya Didi Riyadi menilai PPKM Darurat terbukti tidak mampu meredam penyebaran Covid-19.
Justru imbas dari PPKM Darurat ini begitu besar dirasakan oleh masyarakat, khususnya mereka yang bekerja dengan upah harian.
Didi Riyadi tak hanya menolak wacana tersebut, tetapi juga menawarkan solusi agar PPKM Darurat ini dapat lebih ramah dan berpihak kepada masyarakat.
Baca juga: Profil Arjaya Dwi Raya, Anak Tentara yang Jadi Kepala OJK Sulawesi Tenggara
Baca juga: Profil Arsjad Rasjid, Anak Pensiunan TNI AD Jadi Ketua Umum Kadin Indonesia Gantikan Rosan Roeslani
Selengkapnya berikut surat terbuka Didi Riyadi:
Yang Terhormat.
Bapak Presiden RI
Ir Joko Widodo
Di tempat
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Semoga Bapak beserta keluarga dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT.
Pertama-tama, izinkan saya memperkenalkan diri saya. Saya adalah Didi Riyadi. Saya salah seorang rakyat Bapak yang hidupnya selama 31 tahun ini didedikasikan untuk dunia seni dan hibruan Indonesia.
Ini kali pertama kali saya membuat surat terbuka kepada Bapak sosok yang sangat saya hormati sebagai pemimpin bangsa.
Surat Terbuka ini bagian dari concern dan kepedulian saya kepada bangsa dan negara, harapannya bisa sampai serta didengar oleh istana dan pemerintah
Kedua, sebagai salah seorang yang juga mencintai negeri ini, pada kesempatan yang baik ini, saya datang kepada bapak dengan kesungguhan untuk menyampaikan beberapa hal curahan hati termasuk didalamnya apresiasi, keprihatinan dan pendapat saya tentang solusi kondisi aktual saat ini.
Adapun yang ingin saya sampaikan adalah :
1. Pak, sudah setahun lebih kita dalam situasi keprihatinan yang tidak pernah kita impikan yaitu situasi very extraordinary akibat pandemi Covid-19. Kenyataannya kita benar-benar dalam wadah yang mendunia mengakibatkan semua orang harus beradaptasi dengan kenormalan baru termasuk mematuhi prokes dan aturan-aturan baru yang ditetapkan. Dampaknya luar biasa dirasakan oleh masyarakat serta memukul berbagai bidang terutama perekonomian, kesehatan, pendidikan, dunia seni dan hiburan serta bidang lainnya.
2. Saya berterima kasih banyak kepada Bapak dan jajaran pemerintah dalam menangani situasi serta kondisi yang tidak mudah ini. Hormat dan apresiasi yang setinggi-tingginya dari kami masyarakat Indonesia atas ketegasan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak populer seperti PSBB diawal pandemi sampai dengan PPKM Darurat sekarang.
3. Tanpa mengurangi rasa hormat, izinkan saya menyampaikan pendapat yang berkaitan dengan situasi serta kondisi yang tidak mudah ini khususnya yang berhubungan dengan adanya wacana perpanjangan PPKM Darurat. Setelah saya telaah berdasarkan data sekunder yaitu pemberitaan berbagai media, media sosial maupun data primer melalui pengamatan serta pengalaman berinteraksi dengan beberapa kalangan masyarakat termasuk crew yang biasa bekerja sama dengan saya maka sebagai salah seorang rakyat yang juga terkena imbas dari sejak awal wabah, saya berpendapat sebagai berikut "
a. Menolak perpanjangan PPKM Darurat Jawa & Bali
1. Simple saja pak, sudah pasti banyak yang terkena imbasnya terlebih lagi soal perut, banyak yang tidak bisa kerja, tidak bisa menafkahi keluarga.
faktanya :
a. Sejak awal pandemi sampai dengan sekarang banyak usaha yang gulung tikar, karyawan di PHK-kan, seniman dan musisi tidak lagi bisa manggung.
b. ternyata PSBB, PPKM atau apapun hal sejenis tidak mampu meredam penyebaran Covid-19.
2. Perpanjangan PPKM Darurat tidak akan bisa selesaikan wabah, pilihannya seperti buah simalakama, mati karena wabah atau mati karena kelaparan.
b. Mengusulkan
1. Lockdown atau karantina atau PPKM atau apapun namanya bisa diupayakan versi yang lebih ramah yang berpihak pada masyarakat menengah ke bawah
faktanya.
a. Banyak orang seperti buruh harian atau lepasan yang hanya digaji kalau dia kerja terlepas pekerjaannya tidak kritikal atau tidak esensial bagi negara. tapi kritikal dan esensial bagi keluarganya.
b. Mereka mendapatkan nafkah dari untung hasil dagangannya.
c. Mereka yang punya gaji Monthly Payroll yang jelas mungkin tidak merasakan imbasnya, tapi bagaimana dengan rakyat yang tidak punya monthly payroll? Bisa tolong di cek jumlahnya mereka yang tidak gajian bulanan sesuai data BPS terkini.
2. Jika hasil PPKM Darurat Jawa & Bali tanggal 3 s/d 20 Juli 2021 tidak berdampak signifikan dan berkorelasi dengan penurunan kasus Covid maka mohon pertimbangan:
a. Mengevaluasi strategi kebijakan dan koordinasi antar lembaga
b. Sosialisasi dan edukasi sensitif-masifnya tentang penanganan bagi yang terpapar Covid-19 dan pola hidup sehat untuk relawan Covid-19
c. Menggali ide dan terobosan baru dalam membuat kebijakan yang tidak melulu dan tidak banyak bersifat aturan, tetapi bersifat solutif bagi masyarakat yang terkena imbas ditetapkannya aturan itu
d. Mendorong pemerintah bukan hanya mengidentifikasi mereka yang terpapar Covid-19 tetapi juga mengidentifikasi mereka yang terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi dengan alat ukur yang tepat
Demikian surat terbuka ini saya sampaikan. Besar harapan saya Bapak Presiden berkenan membaca, mendengar serta mempertimbangkan pendapat saya yang dapat saya katakan juga mewakili sebagian dari rakyat Bapak yang merasakan dampak dar pandemi umumnya dan dari pemberlakuan PPKM Darurat khususnya.
Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih
Tertanda
Didi Riyadi
Profil Didi Riyadi
Lantas siapa Didi Riyadi? Simak selengkapnya profil Didi Riyadi, dilansir TribunnewsSultra.com dari berbagai sumber.
Rahmat Riyadi atau lebih dikenal dengan nama panggung Didi Riyadi merupakan musisi dan aktor berkebangsaan Indonesia.
Didi Dadang Riyadi atau Didi Riyadi lahir di Jakarta, 31 Juli 1981. Tak lama lagi kakak kandung Tata personel Tangga ini akan berusia 40 tahun.
Selain menjajal dunia akting, Didi Riyadi juga merupakan drummer band Element yang beranggotakan Ferdy Tahier, Lucky Widja, Fajar Maringka, serta Arya Prasetyo dan Adhitya Pratama.
Awal mulanya Didi Riyadi dikenal publik karena aktingnya sebagai Ridho dalam sinetron Kawin Gantung.
Dalam sinetron produksi Multivision Plus tersebut, Didi Riyadi dipasangkan dengan aktris Nathalie Sarah (Memey).
Sinetron lain yang pernah dibintanginya di antaranya Jin dan Jun, Dewi Fortuna, Bahasa Bibir, Tersanjung serta Ramadhan dan Ramona.
Didi Riyadi juga menjajal dunia film. Film yang pernah dibintangi yakni Sebelah Mata, Wanita Tetap Wanita, dan Beauty and the Best.
Bersama band Element, telah mengeluarkan sejumlah album dengan hits populer di antaranya Rahasia Hati, Cinta Tak Bersyarat, dan lainnya.
Didi Riyadi diketahui pada April 2011 silam, pernah melakukan pertandingan tinju persahabatan melawan Samuel Rizal. (*)