Banjir di Konawe Utara
Bupati Konawe Utara Bantu Bangun 30 Rumah Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor
Bupati Ruksamin mengatakan pihaknya sebelumnya telah menetapkan status darurat bencana untuk banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA - Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin mengunjungi lokasi banjir bandang dan tanah longsor di Desa Tapunggaya, Kecamatan Molawe, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Senin (13/7/2021).
Selain mengunjungi lokasi, Bupati Ruksamin juga memberikan bantuan berupa pembangunan rumah warga yang rusak akibat longsor.
Serta memberikan paket sembako untuk 30 kepala keluarga terdampak bencana tersebut.
Baca juga: Konawe Utara Status Darurat Bencana Banjir, Longsor, Gelombang Tinggi, Instruksi Bupati Ruksamin
Baca juga: Banjir Disertai Longsor di Konawe Utara, Puluhan Rumah Terdampak 1 Rubuh
Bupati Ruksamin mengatakan pihaknya sebelumnya telah menetapkan status darurat bencana untuk banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi di wilayah Konawe Utara atau Konut,
"Berlaku satu minggu kedepan," kata Bupati Ruksamin.
Pihaknya menetapkan status tersebut setelah mendengarkan pertimbangan teknis dari Kepala BMKG Kendari.
Bupati Konut ini bilang, pihaknya menerima informasi tanah longsor di Desa Tapunggaya sekira pukul 00:00 Wita.
"Kemudian saya langsung meminta keterangan seperti apa pendataannya. Yang terlapor baru tiga rumah," katanya.
Ia mengungkapkan, Puskesmas Andeo juga terancam hampir terkena longsor.
Lebih lanjut, kata Ruksamin, dari data yang diperolehnya, Kabupaten Konut dalam satu minggu kedepan masih bakal diguyur hujan serta gelombang tinggi.
Baca juga: Pengakuan Korban Banjir di Konawe Utara, Sebut Kubangan Tambang Jebol hingga Rendam Pemukiman Warga
Ia mengimbau, agar masyarakat dapat menahan diri dan bersabar atas bencana alam yang terjadi di Konut.
"Bukan waktunya lagi mencari siapa yang salah, tetapi hari ini bagaimana dulu kita berfikir menyelamatkan saudara-saudara yang terkena dampak," ujarnya.
Bupati Konut dua periode ini juga telah meminta agar perusahaan penambangan di sekitar Desa Tapunggaya untuk segera mengambil langkah antisipatif.
Bahkan, Ia mengatakan jika bisa aktivitas pertambangan di sekitar desa tersebut dihentikan sementara dulu.
"Kalau bisa kita hentikan, hentikan seperti apa. Kita sama-sama membantu masyarakat," jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)