PPDB 2021

7 Sekolah Laporkan Jumlah Peserta Didik Baru ke DPRD Sultra, 700 Anak Tak Lolos PPDB 2021

Sebanyak 7 sekolah melaporkan jumlah peserta didik baru 2021 ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara ( DPRD Sultra).

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Fadli Aksar
(Muh Ridwan Kadir/TribunnewsSultra.com)
Rapat dengar rendapat (RDP) terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2021, serta kesiapan sekolah menghadapi proses pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 di Ruang Rapat Bokori Gedung B Sekretariat DPRD Sultra, Jl Drs H Abdullah Silondae No 02, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sultra. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 7 sekolah melaporkan jumlah peserta didik baru 2021 ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara ( DPRD Sultra).

Hal itu menyusul permintaan Komisi IV DPRD Sultra, mereka ingin mengetahui jumlah siswa tersebut.

Dari ratusan sekolah di Sultra, hanya 7 Kepala SMA sederajat yang hadir, namun itu diklaim sudah mewakili jumlah yang ada.

Agenda tersebut digelar dalam rapat dengar rendapat (RDP) terkait Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Sultra 2021, serta kesiapan sekolah menghadapi proses pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.

Kegiatan itu berlangsung di Ruang Rapat Bokori Gedung B Sekretariat DPRD Sultra, Jl Drs H Abdullah Silondae No 02, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sultra.

"Kami ingin tahu berapa jumlah peserta didik baru tahun ajaran 2021," kata anggota Komisi IV DPRD Sultra, Fajar Ishak.

Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Pendidikan dan Kabupaten (Dikbud) Sultra La Samahu mengatakan belum memiliki data tersebut.

"Saat ini kami juga masih menunggu dari sekolah di kabupaten dan kota belum semua menginput data tersebut," ujar Samahu.

Hal itu karena pada pendaftaran online 2021 kali ini, menggunakan sistem aplikasi.

Baca juga: Setelah PPDB 2021 Kendari, Siswa SD dan SMP Masuki Tahap Pengenalan Sekolah hingga 10 Juli

Namun Samahu menjelaskan, terdapat tujuh sekolah yang mewakili Sultra yaitu SMAN 4 Kendari, SMAN 1 Kendari, SMAN 5 Kendari.

Kemudian, SMAN 1 Bau-Bau, SMAN 2 Bau-Bau, SMAN 1 Raha dan SMAN 2 Raha.

"Dari tiap kepala sekolah yang ada di sini yang nantinya akan menyampaikan secara detail jumlah penerimaan siswa baru 2021 dari tiap sekolah," katanya.

Pertama, Kepala Sekolah SMAN 4 Kendari Liyu menyebut pendaftar berjumlah 650 orang namun yang diterima hanya 422.

Terdiri dari jalur zonasi sebanyak 233 orang, afirmasi sebanyak 41 orang, prestasi 127 orang, dan jalur perpindahan kerja orangtua sebanyak 21 orang.

SMAN 1 Kendari, pendaftar sebanyak 609 orang dan yang diterima sebanyak 432 terbagi dari jalur zonasi sebanyak 232, afirmasi sebanyak 51, perpindahan kerja orangtua 21, dan jalur prestasi sebanyak 128 orang.

SMAN 5 Kendari jumlah pendaftar sebanyak 442 orang, diterima sebanyak 398 orang, terbagi dari jalur zonasi sebanyak 217 orang, afirmasi 49 orang, prestasi 123 orang, perpindahan kerja orangtua 9 orang.

SMAN 2 Baubau, pendaftar 506 orang diterima 432 orang, yang terdiri dari jalur zonasi sebanyak 231, afirmasi sebanyak 65 orang, rapor sebanyak 86 orang, prestasi sebanyak 31 dan perpindahan kerja orangtua 19 orang.

Baca juga: DPRD Sultra: Insentif Tenaga Kesehatan Bakal Dibayarkan Pakai APBD Perubahan 2021

SMAN 1 Baubau, jumlah pendaftar 615 orang dan tidak lolos sebanyak 165 orang, yang terdiri dari jalur zonasi 242 orang, afirmasi sebanyak 51, prestasi sebanyak 117 orang, dan perpindahan kerja orangtua sebanyak 22 orang.

SMAN 1 Raha jumlah pendaftar 432 orang dan yang diterima 353 orang, terdiri dari jalur zonasi sebanyak 163 orang, perpindahan kerja orangtua sebanyak 9, prestasi 119 orang dan afirmasi sebanyak 62 orang.

SMAN 2 Raha dengan jumlah pendaftar 442 dan yang diterima sebanyak 432, zonasi sebanyak 239, prestasi sebanyak 118, afirmasi sebanyak 65 dan perpindahan kerja orangtua sebanya 10 orang.

Dari data itu, sebanyak 700 calon peserta didik SMA di Sulawesi Tenggara (Sultra) tak lolos dalam penerimaan peserta didik baru atau PPDB 2021.

700 calon siswa tersebut ditolak masuk di 7 SMA negeri di Sultra.

Turut hadir dalam rapat Sekretaris Dikbud Sultra Anggreani Balaka, Sekretaris Dewan DPRD (Sekwan) Mustari.(*)

(TribunnewsSultra/Muh Ridwan Kadir)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved