Insentif Tenaga Kesehatan Sultra
Sekda dan Plt Kadinkes Sultra Bungkam Soal Dugaan Intimidasi Tenaga Kesehatan di Gedung Isolasi
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sekda Sultra) Nur Endang Abbas bungkam saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Sabtu (10/7/2021)
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sekda Sultra) Nur Endang Abbas bungkam saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Sabtu (10/7/2021)
Konfirmasi tersebut perihal dugaan intimidasi tenaga kesehatan di gedung isolasi bekas SMA Angkasa, Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sultra.
Sebelumnya, sebanyak 31 tenaga kesehatan di gedung isolasi bekas SMA Angkasa tak menerima insentif selama 7 bulan.
Alih-alih mendapatkan perlindungan, mereka malah diancam jika masalah itu dibocorkan ke publik.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sultra Usnia juga tak merespon pesan Whatsapp Messenger wartawan.
Nur Endang Abbas dan Kepala Dinas Kesehatan Sultra tidak merespon Saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com melalui via whatsapp, Sabtu (10/7/2021) pukul 15.20-15.23 WITA.
Baca juga: 39 Petugas di Gedung Isolasi Covid-19 di Sulawesi Tenggara Tak Dibayar Selama 6 Bulan
Nur Endang Abbas hanya membaca pesan whatsapp tersebut, namun tak kunjung dibalas.
Saat ditelepon, Nur Endang Abbas sempat mengangkat pada pukul 15.25 WITA, tapi saat disebut dari media langsung mematikan telepon.
Dihubungi kedua kalinya pada pukul 15.27 WITA, ia langsung tak merespon.
Sedangkan Plt Kadis Kesehatan Sultra, Usnia sama sekali tak mengangkat telepon saat dihubungi pada pukul 15.28 dan 16.01 WITA.
Diancam Dipecat
Sebelumnya, sebanyak 31 tenaga kesehatan di gedung isolasi bekas SMA Angkasa Sulawesi Tenggara (Sultra) tak menerima insentif selama 7 bulan.
Alih-alih mendapatkan kepastian, mereka malah diancam jika masalah itu dibocorkan ke publik.
Tak hanya tenaga kesehatan, 6 personel Satpol PP dan 2 petugas kebersihan juga tak kunjung menerima upah selama berdinas melayani pasien Covid-19..
Salah seorang tenaga kesehatan yang enggan disebutkan namanya membeberkan informasi memprihatinkan itu.
Baca juga: 7 Bulan Tak Terima Gaji, Tenaga Kesehatan di Sultra Diancam Dipecat Jika Bocorkan Masalah ke Publik
Ia mengatakan sudah 7 bulan selama bertugas menangani pasien Covid-19 di Sultra belum mendapatkan insentif.
Dirinya dan 38 petugas di sana memilih tetap bertahan meski nasibnya tak jelas.
Mereka juga hanya diiming-imingi untuk diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara atau ASN.
Setiap kali mempertanyakan pembayaran honor, kata tenaga medis ini, mereka hanya dijanji.
"Katanya, tunggu keputusan dari Surat Gubernur Sultra dan Kemendagri. Kami bahkan diancam kalau informasi ini tersampaikan di luar, kami akan di berhentikan dan tidak menerima upah sedikitpun," ujarnya lewat sambungan telepon, Jumat (9/7/2021).
Dirinya dan 37 petugas lain mengaku sudah bosan dijanji dan diiming-imingi.
"Jawabannya ada-ada saja dan jawaban itu kesannya agar kami menunggu gaji kami terima dengan penuh semangat namun hingga kini belum ada kepastian," kata nya
Mereka pun meminta agar pemerintah segera membayarkan honor mereka.(*)
(TribunnewsSultra/Amelda Devi Indriyani)