PPKM Mikro di Kendari

PPKM Mikro di Kendari: Masjid Al Alam Tetap Gelar Salat Jumat, Masjid Al Kautsar Pulangkan Jamaah

Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro diberlakukan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (9/7/2021).

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Fadli Aksar
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)
Suasana Masjid Al Kautsar (kiri) dan Masjid Al Alam Kendari. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro diterapkan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (9/7/2021). 

TRIBUNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro diterapkan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (9/7/2021).

Salah satu poin aturan PPKM Mikro di Kendari adalah meniadakan ibadah di tempat ibadah, termasuk salat Jumat di masjid. 

Meski ada aturan meniadakan kegiatan keagamaan di rumah ibadah, tetapi tetap salat Jumat di Masjid Al Alam Kendari tetap digelar

Dari pantauan TribunnewsSultra.com, sekira puluhan mobil dan motor parkir di pelataran Masjid Al Alam. 

Di dalam masjid terdapat puluhan orang melaksanakan salat Jumat namun dengan posisi berjarak antar shaf.

Meski demikian, ada beberapa Jamaah tidak mengenakan masker.

Baca juga: PPKM Mikro di Kendari: Rumah Ibadah Ditutup, Proyek Kontruksi Tetap Beroperasi 100 Persen

Wakil Ketua Pengurus Masjid Al Alam Kendari, Ryha Madi mengatakan, salat Jumat tetap dilaksanakan. 

"Tetapi hari ini itu tidak seperti biasanya. Tidak banyak warga datang salat," ujarnya ditemui usai salat. 

Ia menambahkan, menggelar salat Jumat karena belum mendapat perintah resmi soal pengetatan PPKM Mikro

"Kami belum mendapat surat perintah resmi pemberlakuan PPKM di Kota Kendari," tegasnya.

Masjid Agung Al Kautsar

Peristiwa berbeda terjadi di masjid Al Kautsar Kota Kendari, sebab, salat Jumat tidak digelar di sana. 

Mereka mengganti salat Jumat berjamaah dengan Salat Dzuhur bergiliran. 

Ridho salah satu jamaah mengatakan, salat Dzuhur di Masjid Al Kautsar bersama belasan orang lainya secara bergantian.

"Tidak ada salat Jumat. Kami ganti-gantian salat Dzuhur berjamaah. Saya tadi salat pukul 12.15 WITA," ujarnya. 

Ridho sebenarnya berniat salat Jumat di Masjid Al Kautsar

Tetapi karena ditutup dan tidak dibolehkan, maka pengurus masjid memberi kebijakan Salat Dzuhur bergantian. 

"Tidak tahu kalau ditutup. Kami Izin sama pengurus masjid untuk Salat Dzuhur saja. Para jamaahnya tadi rata-rata orang-kantoran," beber Ridho.

Baca juga: Tempat Ibadah Ditutup Selama PPKM Mikro, MUI Sultra Minta Warga Tetap Kumandangkan Adzan di Masjid

Sementara itu, salah seorang pedagang kaki lima, Wa Ina (40), mengatakan, puluhan orang yang hendak Salat Jumat di Masjid Al-Kautsar disuruh pulang. 

Satpam lantas mengunci pintu gerbang tanda larangan bagi warga. 

"Jadi memang ada banyak tadi yang datang, mau salat. Tapi disuruh pulang sama satpam," ujarnya. 

Wa Ama mengeluh karena area Masjid Al Kautsar sepi, sehingga dagangannya kurang laris. 

"Saya jual mimuman, masker dan makanan ringan. Tapi kari ini belum ada yang beli," jelasnya. 

Pelataran Masjid Al Kautsar yang biasanya ramai, jadi sepi. 

Beberapa motor yang bisa dihitung jari terlihat terparkir di pelataran. 

Dua sampau tiga orang mengenakan baju koko terlihat bergantian masuk masjid. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved