Virus Corona

Dituduh Mencovidkan Pasien Meninggal, Sopir Ambulans Dianiaya Warga saat Antar Jenazah

Kasus penganiayaan terhadap sopir ambulans terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Editor: Sugi Hartono
Handover
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kasus penganiayaan terhadap sopir ambulans terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Seorang sopir ambulans dianiaya oleh keluarga jenazah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Pelaku menuduh korban telah 'mengcovidkan' pasien meninggal tersebut.

Korban yang tidak terima dengan perlakuan pelaku lantas melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Indonesia, Kamis 1 Juli 2021: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir

Dilansir dari TribunJabar.id via Tribunnews.com, saat ini polisi telah menangkap dua warga Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan terkait kasus penganiayaan itu.

Hal itu disampaikan Kapolsek Cibingbin, Iptu Asep Alamsyah pada Selasa (29/6/2021).

"Iya, barusan tadi magrib, kami menangkap dua warga yang diduga melakukan kekerasan terhadap sopir ambulans rumah sakit umum," kata Asep kepada TribunJabar.id, Selasa.

Kronologi

Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Danu Raditya mengatakan, kejadian itu bermula saat korban bernama Madhari (52) bersama rekannya mengantar jenazah yang meninggal akibat Covid-19 ke Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeureum.

Diketahui, korban merupakan sopir ambulans jenazah di RSUD 45 Kuningan.

Baca juga: Kasus Covid-19 pada Kelompok Usia Anak Meningkat, Ahli Ingatkan Soal Peran Orang Tua

"Pada saat korban menunggu di dalam mobil, tiba-tiba pelaku DW (57) datang menuju korban dan memukul korban dengan menggunakan tangan kanannya sebanyak satu kali dan mengenai pelipis mata korban," kata Danu dilansir TribunJabar.id.

Lebih lanjut, Danu menjelaskan, jenazah yang dibawa korban merupakan keponakan dari pelaku.

Pelaku tak terima keponakannya disebut meninggal karena Covid-19, sehingga ia emosi dan nekat memukul korban.

"Akan tetapi, pelaku tidak menerima jenazah keponakannya disebut meninggal akibat Covid-19."

"Padahal hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit menyatakan bahwa jenazah tersebut meninggal akibat terpapar Covid-19."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved