Kasus Covid-19 Melonjak, Presiden Jokowi Sebut Gegara Libur Lebaran dan Varian Baru Virus Corona

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Presiden Joko Widodo mengimbau semua pihak mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Presiden Jokowi menyebut terjadi lonjakan penyebaran virus corona yang sangat tinggi di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir ini

“Oleh sebab itu saya mengajak kita semuanya betul-betul hati-hati. Semuanya jangan lengah, semuanya harus waspada. Jangan hanya berbicara ekonomi, ekonomi, ekonomi, tapi tak melihat kesehatan,” kata Presiden, Rabu (30/06/2021).

Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada pembukaan Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Munas Kadin) 2021 di Masjid Al Alam Kendari, kawasan Teluk Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Tapi jangan juga hanya melihat kesehatan, kesehatan, kesehatan, tapi juga tidak melihat ekonomi. Dua-duanya ini harus berjalan beriringan,” jelas Presiden menambahkan.

Presiden pun membeberkan naik turun penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia yang dalam beberapa pekan terakhir melonjak 2 kali lipat.

“Kita saat Januari telepon India dan kita belajar dari sana. Pada saat itu akhir Januari dan awal Februari kasus kita (Indonesia) juga naik jadi 170 ribu kasus,” ujar Presiden Jokowi.

Namun, jumlah kasus aktif tersebut sempat turun pada pertengahan Mei 2021 lalu.

Baca juga: Jokowi Buka Munas Kadin 2021 saat Covid-19 di Kendari Meroket, Demo Penolakan Berakhir Bentrok Ormas

“Kita pernah turun di Mei pertengahan, saya ingat itu 18 Mei sudah turun menjadi 87 ribu kasus. Dalam 4 bulan pelan-pelan turun sampai 87 ribu,” kata Presiden.

Setelah libur Lebaran ditambah masuknya varian baru virus corona, angka positif Covid-19 di Tanah Air melonjak hingga dua kali lipat menjadi 228 ribu kasus.

“Tapi begitu ada liburan Lebaran kemarin plus varian baru, hari ini kita naik melompat 2 kali lipat lebih menjadi 228 ribu kasus. Inilah yang saya sampaikan kita harus hati-hati, kita harus waspada. Tidak boleh lengah,” jelas Presiden.

Dengan demikian pemerintah, kata Jokowi, akan terus berupaya agar angka-angka tersebut bisa kembali landai.

“Harian ini kita terus pelajari karena kita tidak bisa bekerja makronya saja, tapi juga detailnya. Mikronya juga harus tahu. Angka-angkanya harus tahu, posisi di mana bergerak juga kita harus ikuti,” ujar Presiden Jokowi.

Pantau Vaksinasi di Kendari

Selain membuka Munas Kadin 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan serangkaian kegiatan dalam kunjungan ke Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (30/06/2021) sore.

Jokowi tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara atau Lanud Haluoleo sekitar pukul 11.00 wita.

Setibanya di Kendari, Presiden Jokowi meninjau vaksinasi massal pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan masyarakat di kantor Gubernur Sultra, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia.

Dalam sambutannya saat meninjau vaksinasi massal tersebut, Presiden mengajak pemerintah daerah di 17 kabupaten/ kota se-Sultra untuk menyukseskan program 1 juta vaksinasi per hari.

Jokowi mengatakan, pemerintah harus mengejar target 1 juta vaksinasi per hari pada Juli 2021 dan 2 juta vaksin per hari.

“Semua kabupaten harus memberikan dukungan dengan jumlah yang sebanyak-banyaknya sehingga target itu bisa kita lampaui karena kita memang harus mengejar angka-angka yang sudah kita kalkulasi," ucap Presiden Jokowi.

Usai meninjau vaksinasi tersebut, Presiden bertatap muka dengan pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kantor Gubernur Sultra.

Baca juga: 2 Peserta Munas Kadin 2021 di Kendari Terkonfirmasi Positif Covid-19, Panitia Lokal Belum Umumkan

Presiden Jokowi urung meninjau Kolam Retensi Boulevard Sungai Wanggu yang merupakan bagian dari sistem pengendali banjir Kota Kendari.

Meski demikian, Jokowi tetap melintas di kawasan ini saat menuju ke Kantor Gubernur Sultra.

Selanjutnya Presiden Jokowi membuka Munas Kadin 2021 di Pelataran Masjid Al Alam Kendari.

Usai membuka munas, Jokowi langsung kembali ke Lanud Haluoleo untuk selanjutnya kembali ke Jakarta dengan menumpang pesawat Kepresidenan.(*)