Munas Kadin 2021
Jalan di Kota Kendari Bertabur Bendera Munas Kadin 2021, Ketua Umum Sudah Terpilih, Tetap Digelar
Jalan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dihiasi bendera Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri ( Munas Kadin), Senin.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Fadli Aksar
"Karena itu di outdoor tenda harus lebih kuat, permanen, rapih dan terjamin kenyamanan dan keamanannya, karena di lokasi terpaan angin sangat keras," ujarnya.
Selain itu, Paspampres juga memberi arahan kepada panitia maupun Event Organizer (EO) untuk melengkapi semua persiapan pembukaan.
"Alhamdulillah pentunjuk sudah diberikan dan akan dilaksanakan. Usai dari Masjid Al Alam nanti pasti Paspampres juga mengecek tempat vaksinasi," jelasnya.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sultra ini juga menjelaskan, sampai saat ini persiapan sudah diatas 90 persen.
Maka dari itu persiapan terus ditingkatkan mulai dari pemasangan atribut, perhotelan untuk tempat menginap peserta sudah dipesankan.
Termasuk Hotel Claro sebagai arena Munas sudah siap.
Lalu mobil, tenda vaksin, tim medis, pengamanan dan hal lainnya sudah siap.
"Besok sudah pembersihan, pemasangan sampai sebentar malam itu semua umbul-umbul, tenda, kursi, dan panggung, insyaAllah besok sore bisa selesai," ujarnya.

Kemudian ia menyampaikan, informasi yang disampaikan Paspampres untuk jumlah undangan yang akan masuk arena pembukaan hanya 100 orang.
"Nah panitia melakukan pembatasan dan menerapkan protokol kesehatan super ketat. Itu harus terdaftar undangannya, jadi siapa saja yang tidak dapat undangan ya tidak bisa masuk di dalam," jelasnya.
Ia membeberkan kondisi tenda yang sangat luas, yakni sebanyak 3 tenda dengan ukuran masing-masing 35×60 meter, akan diisi 100 tamu undangan.
100 tamu tersebut ditentukan dari Kadin Indonesia, yang didalamnya juga sudah termasuk dengan Paspampres.
"Berapa itu luasnya. Itu diisi hanya 100 orang, bagaimana prokesnya, itu dipastikan tidak ada kerumunan massa, jadi memang prokes ini sangat ketat," ucapnya.
Setiap Kadin Provinsi akan mengirimkan 5 peserta yang terdiri dari 3 peserta yang memiliki hak pilih dan 2 orang sebagai peserta peninjau, ditambah pengurus Kadin pusat.
"Yang pasti semua sudah sangat siap. Dan protokol kesehatan akan diperketat. Siapapun wajib swab," bebernya.