Munas Kadin 2021
Tanggapi Penolakan Munas Kadin 2021, Panitia Lokal: Silakan,Tapi Jangan Halangi Kami Bekerja
Penolakan Munas Kadin di Kendari lebih disoroti karena melonjaknya Covid-19 hingga menimbulkan klaster baru.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari
Selanjutnya, panitia mengecek lokasi pembukaan Munas Kadin Sultra di Masjid Al Alam.
Rahmat menjelaskan, kedatangan peserta Munas Kadin pada 28-29 Juni nantinya, saat tiba akan langsung di tes rapid pcr.
"Jadi sebelum masuk Claro Kendari, peserta di rapid pcr dulu, lokasinya nanti bukan di Claro tapi kita jadikan satu tempat kemungkinan di Kubra Hotel, " jelasnya.
Setelah diperiksa, peserta akan diberikan stiker khusus sebagai tanda telah di Swab.
Pemeriksaan kesehatan sangat diperketat, melalui beberapa kali tes kesehatan yang harus dilakukan peserta Munas Kadin.
"Saat tiba di swab, paginya diperiksa lagi ketika mau masuk kongres, kemudian ke Masjid Al Alam lalu pulang ke Hotel, malamnya ada kegiatan itu diperiksa lagi," jelasnya.
Rahmat juga mengatakan, pihak Claro Kendari pun mengimbau, semua peserta wajib untuk di Swab.
"Beberapa yang pengusaha juga pasti sudah di vaksin, tapi tetap harus di swab juga menjaga protokol kesehatan," ujarnya.
Sekiranya pukul 16.30 Wita, panitia pusat kembali ke Lanud Haluoleo Kendari bersiap untuk pulang ke Jakarta, dan akan kembali berkunjung pada Senin 28 Juni mendatang.
Kedatangan panitia pusat merupakan bukti jika Munas Kadin akan tetap dilaksanakan.
"Intinya Munas itu tetap berjalan tidak ada perubahan, berjalan sesuai skenario dengan prokes yang sangat ketat," tambahnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)