Wakil Ketua DPRD Nasdem Ngamuk, Nyaris Adu Jotos Legislator Golkar, ‘Tak Ada Saya Takuti di Sini’

Wakil Ketua DPRD Sulsel dari Fraksi Nasdem Syaharuddin Alrif ngamuk dan nyaris adu jotos dengan legislator Golkar Arfandy Idris.

Editor: Aqsa
Tribun-Timur.com/@bungari95
Wakil Ketua DPRD Sulsel dari Fraksi Nasdem Syaharuddin Alrif ngamuk dan nyaris adu jotos dengan legislator Sulsel dari Fraksi Golkar Arfandy Idris. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua DPRD Sulsel dari Fraksi Nasdem Syaharuddin Alrif ngamuk dan nyaris adu jotos dengan legislator Sulsel dari Fraksi Golkar Arfandy Idris.

Detik-detik ketegangan pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (DPRD Sulsel) tersebut terekam video dan tersebar luas.

Kejadian itu terjadi dalam rapat pembahasan 2 rancangan peraturan daerah di Gedung DPRD Sulsel, lantai 9 Gedung Twin Tower, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (23/6/2021) siang.

Usai memimpin sidang, Syahar yang juga Sekretaris DPW Nasdem Sulsel langsung mendatangi meja Arfandy Idris.

Syaharuddin dan Arfandy pun sudah saling berhadapan.

Baca juga: Kronologis Musda KNPI Sultra Sempat Ricuh hingga Peserta Adu Jotos, Panitia: Karena Beda Pendapat

Syahar bahkan sempat memukul meja di depan Arfandy.

Keduanya dilerai sejumlah koleganya sesama anggota DPRD Sulsel.

Arfandy pun menganggap santai hal tersebut dan langsung memeluk Syahar.

Namun Syahar masih terbawa emosi.

“Tidak ada yang saya takuti disini,” teriak Syahar di hadapan Arfandy dan sejumlah legislator Sulsel lainnya yang coba melerai.

Kronologis Kejadian

Kejadian tersebut berawal saat rapat pembahasan dua rancangan peraturan daerah di Gedung DPRD Sulsel Lantai 9 Gedung Twin Tower, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (23/6/2021) siang.

Agenda rapat adalah membahas Ranperda bantuan hukum bagi orang miskin, dan Ranperda kode etik tata cara badan kehormatan.

Rapat yang dipimpin Syahruddin Alrif sempat memanas dan berlangsung alot.

Sejumlah anggota DPRD melayangkan interupsi kepada Syahar karena menambahkan agenda lain.

Salah satu yang protes keras adalah Arfandy Idris.

Arfandy Idris memprotes tambahan agenda peluncuran aplikasi e-Aspirasi karena dianggap tidak masuk agenda rapat paripurna internal.

Dengan nada suara meninggi, Arfandy meminta Syahar menutup rapat tanpa menyisipkan tambahan agenda peluncuran aplikasi e-Aspirasi itu.

“Ini tidak masuk dalam agenda. Tutup itu, tutup,” protes Arfandy kepada Syahar dengan nada meninggi.

Interupsi Legislator

Selain Arfandy, legislator Fraksi Partai Demokrat Selle KS Dalle juga melayangkan interupsi kepada Syahar.

Selle menyarankan sidang ditutup terlebih dahulu.

Baru dilanjutkan dengan agenda tambahan peluncuran aplikasi e-Aspirasi.

Menurutnya, peluncuran aplikasi e-Aspirasi tidak masuk dalam agenda sidang pembahasan dua ranperda tersebut.

“Ini soal kode etik. Sebaiknya rapat ini ditutup dulu, lalu meminta anggota dewan untuk tidak meninggalkan ruangan ini,” kata Selle kepada peserta rapat.

Meski demikian, Syahr juga mendapat pembelaan dsri peserta rapat lainnya.

Salah satunya legislator Fraksi PDI Perjuangan, Dan Pongtasik.

Politisi senior Sulsel tersebut berpendapat tidak apa-apa rapat paripurna ditambahkan peluncuran e-Aspirasi sebelum ditutup.

Menurutnya, Syahar sebagai pimpinan sudah menyampaikan di awal rapat soal peluncuran e-Aspirasi.

Arfandy Tetap Protes

Akan tetapi Arfandy kembali melayangkan protes.

Lagi-lagi, dia menyatakan penolakannya jika rapat paripurna intern diakhiri dengan peluncuran e-Aspirasi.

“Ini kan bukan forumnya," ujarnya.

Syahar memilih tetap meluncurkan aplikasi e-Aspirasi meski mendapat protes dari Arfandy Idris.

Ia beralasan, aplikasi yang diluncurkan tersebut demi kebaikan DPRD Sulsel.

“Sudah saya bacakan dari tadi. Aplikasi e-Aspirasi ini dari Kasubag dan sudah lama. Ini harus disosialisasikan baik untuk kelompok dan organisasi," kata Syahar sebelum menutup rapat intern.

Datangi Meja Arfandy

Seusai rapat, Syahar langsung mendatangi meja Arfandy Idris.

Dia memukul meja di hadapan legislator Golkar tersebut.

Namun, Arfandy hanya menganggap santai hal tersebut.

Dia langsung mencoba memeluk Syahar.

Namun Syahar masih terbawa emosi.

“Tidak ada yang saya takuti di sini,” katanya.(*)

(Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com/@bungari95)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved