Sosok ASN Konawe Utara Tewas Gantung Diri: Pejabat Konut, Alumni UHO dan SMKN 2 Kendari

Sosok Basrin (39) seorang ASN Konawe Utara yang tewas gantung diri ternyata pejabat Konut, alumni UHO Kendari, dan alumni SMKN 2 Kendari.

Editor: Aqsa
kolase foto (handover/Facebook)
Sosok Basrin (39) seorang ASN Konawe Utara yang tewas gantung diri ternyata pejabat Konut, alumni UHO Kendari dan SMKN 2 Kendari. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sosok Basrin (39) seorang ASN Konawe Utara yang tewas gantung diri ternyata pejabat Konut, alumni UHO Kendari dan SMKN 2 Kendari.

Tak hanya seorang aparatur sipil negara (ASN), Basrin yang ditemukan bunuh diri merupakan salah satu pejabat Konawe Utara.

ASN Konut tersebut saat ini menjabat kepala seksi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Merujuk Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, seorang kepala seksi dinas kabupaten/ kota merupakan pejabat Eselon IVa.

Sebelumnya, sosok Basrin yang merupakan kepala seksi di Disperindag Konut ditemukan tewas bunuh diri di rumahnya, Desa Wunduhaka, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sultra, Selasa (22/6/2021) dini hari.

Baca juga: Seorang ASN di Konawe Utara Tewas Gantung Diri, Ditemukan Istrinya, Polisi Belum Ungkap Motif

ASN Konawe Utara itu ditemukan dalam posisi gantung diri di kusen pintu dapur rumahnya dini hari tadi. 

Berdasarkan penelusuran TribunnewsSultra.com, Rabu (23/06/2021), Basrin diketahui merupakan alumni Sekolah Menengah Kejuruan Negeri atau SMKN 2 Kendari, Provinsi Sultra.

Pada akun Facebook Basrin Haura, sosok ASN Konut tersebut juga menuliskan profil pernah belajar di Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, Provinsi Sultra.

Selain itu, bekerja di Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Konawe Utara (Konut), Provinsi Sultra, sejak 24 Maret 2018 hingga sekarang.

Ungkapan duka atas meninggalnya sosok ASN Konut tersebut juga mengalir melalui grup Facebook Ikatan Alumni STM/ SMKN 2 Kendari.

Seorang Aparatur Sipil Negara ( ASN) di Desa Wunduhaka, Kecamatan Asera, Konawe Utara (Konut) Basrin (39) ditemukan tewas gantung diri, Selasa (22/6/2021).
Seorang Aparatur Sipil Negara ( ASN) di Desa Wunduhaka, Kecamatan Asera, Konawe Utara (Konut) Basrin (39) ditemukan tewas gantung diri, Selasa (22/6/2021). (Handover)

“Turut berduka cita atas meninggalnya saudara kita BASRIN (ALUMNI 2002) di kab. Konawe Utara tadi malam! Semoga amal ibadah almarhum diterima disisinya.. Aamiin yra #alumniberduka #2002,” tulis salah satu akun yang tergabung dalam grup tersebut.

Hingga Rabu (23/06/2021) pukul 10.39 wita siang ini, ucapan duka tersebut sudah dikomentari 135 kali dan 163 lainnya memberikan emoticon sedih.

Kronologis Gantung Diri

Seorang Aparatur Sipil Negara Konawe Utara (ASN Konut), Basrin (39), ditemukan tewas bunuh diri di kediamannya, Desa Wunduhaka, Kecamatan Asera, Kabupaten Konut, Selasa (22/6/2021).

ASN Konut tersebut ditemukan dalam posisi gantung diri di kusen pintu dapur rumahnya Selasa dini hari.

Jenazah ASN Konawe Utara tersebut pertama kali ditemukan oleh istrinya, Hernawan. 

Saat itu, Hernawan terbangun lalu keluar kamar karena mendengar suara telepon seluler (ponsel) miliknya berbunyi.

Baca juga: Gadis 14 Tahun Dicari-cari Keluarganya Tidak Ada, Akhirnya Ditemukan Tewas Gantung Diri

Namun, Hernawan terkejut dan histeris.

Perempuan tersebut melihat suaminya yakni Basrin telah tergantung menggunakan tali selempang tas di kusen pintu dapur rumahnya.

Hernawan kemudian berlari keluar rumah dan meminta pertolongan kepada warga.

Saat itu, dua orang warga yakni Andu dan Juharto langsung masuk ke dalam rumah.

Mereka lalu melepas ikatan tali selempang tas yang terikat pada leher Basrin dan menurunkannya dari tiang kusen pintu.

Tak Ada Tanda Penganiayaan

Kepala Satuan Reserse dan Krimininal Kepolisian Resort ( Kasatreskrim Polres Konut) AKP Rachmat Zamzam.
Kepala Satuan Reserse dan Krimininal Kepolisian Resort ( Kasatreskrim Polres Konut) AKP Rachmat Zamzam. (handover)

Kasat Reskrim Polres Konut, AKP Rachmat Zamzam, mengatakan, korban yang sudah meninggal dunia karena gantung diri lalu dibaringkan di ruang tengah rumahnya.

“Kemudian korban dibaringkan di ruang tengah rumah korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh saksi di Polsek Asera,” kata Rachmat dalam keterangan tertulisnya yang diterima TribunnewsSultra.com, Selasa (22/6/2021).

Mendengar laporan tersebut, petugas kemudian ke tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Terlilit Utang, Kuli Bangunan Gantung Diri di Proyek, Ditemukan Temannya Malam-malam

Dari hasil pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.

“Hasil pemeriksaan tim medis juga tidak ditemukan tanda penganiayaan. Selanjutnya jasad ASN tersebut diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” jelas Rachmat.

Hingga berita ini terbit, belum diketahui pasti apa yang menyebabkan pejabat Konawe Utara tersebut mengakhiri hidupnya.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/.(*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Ikuti Berita Konawe Utara

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved