Sekolah Informal di Solo Ditutup setelah Muridnya Diduga Lakukan Perusakan Makam
Perusakan makam diduga dilakukan oleh sejumlah murid dari sekolah informal tak jauh dari lokasi makam.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kasus perusakan makam di Pemakaman Cemoro Kembar, Kelurahan Moho, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Diberitakan TribunSolo.com, perusakan makam diduga dilakukan oleh sejumlah murid dari sekolah informal tak jauh dari lokasi makam.
Adapun kini sekolah tersebut telah diputuskan untuk ditutup.
Baca juga: Fitur Baru Instagram Reels Resmi Hadir di Indonesia, Berikut Cara Menggunakannya
Dikatakan, penutupan sekolah merupakan kesepakatan antara warga sekitar dengan pengurus dalam rapat beberapa waktu lalu.
"Iya ditutup. Kemarin kesepakatan bersama," kata Lurah Mojo, Margono kepada TribunSolo.com, Rabu (23/6/2021).
Selain penutupan, sekolah informal harus pindah dari lokasi yang sekarang ditempati.
Margono belum mengetahui kapan sekolah informal itu akan pindah.
Baca juga: Data Sebaran Kasus Infeksi Virus Corona Varian Baru di Indonesia: Total Ada 211 Kasus
"Belum tahu, kemarin rapat RT / RW dengan warga dan pengurus sekolah. Mereka meminta waktu untuk pindah," ucap dia.
"Mereka minta waktu 1 sampai 2 bulan," tambahnya.
Margono mengatakan pengurus sekolah informal saat ini tengah mencicil persiapan pindah.
"Mereka sudah siap pindah," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib Sekolah Informal yang Muridnya Rusak Makam di Solo : Ditutup, Dikasih Waktu Pindah 1 Bulan,
(TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)