Berita Buton Utara
Ancam Gorok Leher Siswa, Seorang Lelaki di Buton Utara Ditangkap Polres Butur
Pelaku diduga melakukan pengancaman akan menggorok leher siswa SMS Kulisusu, Butur, Sultra, bernama Jalil.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BUTUR - Gegara ancam gorok leher Siswa SMA, seorang lelaki di Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) ditangkap ditangkap Kepolisian Resor (Polres) setempat.
S (37), warga Desa Waoleona, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditangkap Tim Walet Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Butur, Selasa (15/6/2021).
Pelaku diduga melakukan pengancaman akan menggorok leher siswa SMS Kulisusu, Butur, Sultra, bernama Jalil.
"Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Buton Utara dan masih dalam pemeriksaan oleh unit Pidum," ujar Kasat Reskrim Polres Butur, Iptu Sunarton Hafala, Rabu (16/6/2021).
Akibat perbuatanya, pelaku dijerat Pasal 335 ayat (1) KUHP tentang pengancaman dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara.
Baca juga: Modus Ayah Tiri di Buton Utara Merayu Lalu Nyaris Rudapaksa Anaknya: Bangun, Ini Sudah Siang
Sunarton mengatakan, pelaku nyaris menggorok leher korban.
Peristiwa pengancaman menggunakan senjata tajam itu terjadi pada (15 Juni 2021) sekitar Pukul 07.00 Wita.
Saat itu Jalil bersama kawannya sedang nongkrong di halaman SMA Negeri 3 Kulisusu.
Tiba-tiba datang pelaku menanyakan keberadaan Kepala SMA Negeri 3 Kulisusu.
Jalil dan beberapa kawannya serentak menjawab tidak tahu.
Baca juga: Seorang Ayah Tiri di Buton Utara Nyaris Rudapaksa Anak, Korban Sempat Melawan, Ditangkap Polisi
Namun karena tak puas, pelaku lalu mendekati Jalil sembari membentak dan menodongkan pisau.
"Kalau jawab jangan bentak-bentak" ujar S sebagaimana ditirukan Sunarton.
Beruntung Jalil dapat meloloskan diri, begitu juga para kawannya yang kabur terlebih dahulu.
"Tidak ada korban jiwa atau luka. Tetapi karena korban tidak terima, maka melaporkan kasus ini ke Polres Butur," jelas Sunarton(*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)