Pelantikan Bupati Koltim
Pesan Ketua DPD Gerindra Sultra ke Andi Merya Nur Seusai Dilantik, Sebut Janji saat Kampanye
Ketua Gerindra Sultra ini berharap, setelah resmi menjabat Andi Merya Nur segera merealisasi janji-janji kepada rakyat saat berkampanye dulu.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Ady Aksar meminta Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur dapat bekerja amanah.
Ketua DPD Gerindra Sultra ini berharap, setelah resmi menjabat Andi Merya Nur segera merealisasi janji-janji kepada rakyat saat kampanye dulu.
"Harapannya semoga beliau amanah, membangun Koltim lebih baik. Kemudian menyuarakan aspirasi rakyat," kata Ady sapaannya, Senin (14/6/2021).
Baca juga: Kenang Samsul Bahri, Bupati Koltim Andi Merya Nur Ingin Istri Mendiang Bupati Jadi Wakilnya
Selain itu ia juga mengucapkan selamat atas pelantikan Andi Merya Nur menjadi bupati definitif.
Sebelumnya Andi Merya Nur resmi dilantik sebagai Bupati Kolaka Timur (Koltim), Senin (14/06/2021).
Pelantikan dipimpin langsung Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi dan dihadiri Sekda Hj Nur Endang Abbas, dan pejabat pemprov lainnya.
Istri dari Bupati Koltim Almarhum Samsul Bahri Madjid juga turut hadir dalam pelantikan.
Pelantikan berlangsung di Aula Merah Putih Rujab Gubernur Sultra.
Untuk diketahui, pelantikan di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra ini mencatat sejarah.
Pasalnya Andi Merya Nur menjadi bupati perempuan pertama di Sultra.
Baca juga: Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur Dapat 7 Instruksi Gubernur Ali Mazi, Nomor 6 Segera Proses Wakil!
Menanggapi hal ini, Andi Merya Nur, merasa tersanjung sekaligus memikul beban.
Menurutnya, cukup berat menjadi bupati perempuan pertama dalam segi nilai.
Khusus di Kabupaten Koltim, Andi Merya Nur menjabarkan, jabatan dipimpin perempuan sudah mendominasi.
Seperti Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) semua dipimpin perempuan.
"Ini membuktikan politikus perempuan di Kolaka Timur bukan lagi sebagai pelengkap 30 persen syarat keterwakilan," ujarnya.

Meski demikian, ia merasa politikus perempuan harus lebih gigih memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Andi mengatakan, komitmen sebagai politikus perempuan akan dimulai dari pemberdayaan pekerja perempuan di Kabupaten Koltim.
"Kalau selama ini politikus perempuan, wakil bupati dari kaum perempuan sudah banyak. Hanya memang yang harus ditunjukan adalah kinerja," tuturnya.
Baca juga: Jadi Bupati Perempuan Pertama di Sulawesi Tenggara, Andi Merya Nur: Perempuan Bukan Lagi Pelengkap
Ia mengakui banyak pekerja perempuan di Kolaka Timur utamanya kaum petani.
"Kami sudah punya kelompok tani wanita yang dibentuk Dinas Pangan, ini dikoordinasi dengan tim penggerak PKK. Sebagai bupati yang harus dilakukan tinggal memberi suport anggaran dan kebijakan," bebernya.
Andi Merya Nur menambahkan, juga sudah dibentuk bengkel perempuan untuk para pekerja perempuan.
Di bengkel itu, para perempuan dilatih agar memiliki keterampilan.
Andi Merya Nur juga menegaskan, pada tahun 2020 Kabupaten Koltim menjadi daerah nomor satu yang mengurangi stunting.
Katanya, bupati bakal menjadikan stunting sebagai perhatian khusus.
Ia ingin ibu di Kabupaten Koltim memiliki gizi yang cukup agar dapat melahirkan generasi yang baik.
"Kami berharap ditahun ini penurunan stunting dapat ditingkatkan lagi," ujarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)