Suami Bunuh Anak dan Istri Lalu Serang Imam Masjid, Ngamuk Tanpa Busana Sambil Bawa Parang
Pembunuhan dalam keluarga terjadi di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Belum bisa dipastikan penyebab pelaku tega menghabisi nyawa anak dan istrinya.
Akibat dari amukan pelaku, terdapat 2 orang meninggal dunia dan satu orang imam masjid mengalami luka di bagian telinga serta tangan.
Sampai saat ini polisi masih berusaha menggali keterangan terhadap pelaku dan saksi-saksi.
Pelaku juga mengalami luka di bagian leher dan sudah mendapat perawatan di puskesmas setempat.
"Pelaku baru sadar ini karena di lehernya ada luka juga, belum tahu apakah ada percobaan bunuh diri juga," tutupnya.
Pelaku terluka di leher
Kasus dugaan pembunuhan terhadap ibu dan anak di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur belum menemui titik terang.
Pasalnya, polisi setempat belum bisa mendapatkan keterangan berdasarkan pengakuan terduga pelaku yang merupakan suami dari korban meninggal dunia.
Baca juga: Suami Istri 7 Tahun Tinggal di Kandang Ayam: Kalau Hujan Bukan Bocor, Air Benar-benar Jatuh ke Kami
Sang suami berinisial AH, berusia kurang lebih 30 Tahun yang tinggal bersama istri dan anaknya di Dusun Perdau RT 002 RW 002 Desa Sepaso Barat Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutim.
Kapolsek Bengalon AKP Slamet Riyadi saat dihubungi melalui selular mengungkap bahwa pihaknya masih menunggu kondisi sang suami stabil.
Sudah 14 jam pasca kejadian namun pihak kepolisian masih belum bisa mendapatkan informasi dari terduga pelaku.
Hal tersebut dikarenakan terdapat luka sayatan di leher yang bersangkutan sehingga tidak dapat berbicara.
"Belum bisa kita gali keterangan, karena yang bersangkutan dalam kondisi terluka di bagian leher sehingga tidak bisa bicara," ujarnya, Senin (14/6/2021) pagi pukul 7.45 Wita.
Slamet menjelaskan bahwa usai AH diamankan oleh jamaah masjid di dekat kediamannya, pihak Polsek Bengalon langsung membawanya ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan.
AH diketahui mendapat luka di bagian leher dan kelamin yang diperkirakan karena benda tajam berupa sebilah parang yang ia bawa saat kejadian.
Baca juga: Mahasiswa Rudapaksa Bayi 15 Bulan yang Diasuhnya, Awalnya Pangku Korban Sambil Nonton Film Dewasa