Perampokan Citraland Kendari
Kuli Bangunan di Citraland Kendari Jadi Tersangka Usai Gagal Merampok, Motif Diungkap Polisi
Sebelumnya, AL berupaya merampok rumah milik Afidya (37), masuk nyaris tanpa busana, hanya menggunakan celana dalam, Minggu (6/6/2021).
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Resor (Polres) Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menatapkan Alman David (24) jadi tersangka kasus penganiayaan.
Sebelumnya, AL berupaya merampok rumah milik Afidya (37), masuk nyaris tanpa busana, hanya menggunakan celana dalam, Minggu (6/6/2021), sekitar pukul 05.10 WITA.
Alih-alih ingin menggasak barang-barang mewah di dalam rumah, aksi warga Desa Ngadipiro, Kecamatan Wilangan, Provinsi Jawa Timur (Jatim) itu malah kepergok.
Terduga pelaku itu dipergoki oleh pembantu pemilik rumah Hasmida (20), saat mengendap-endap di kanopi.
Karena panik, AL langsung menikam dada kanan Hasmida hingga berlumuran darah.
Baca juga: Kuli Bangunan di Citraland Kendari Tutupi Wajah Pakai BH saat Merampok, Niat Mesum ke Pembantu
Baca juga: Fakta Terbaru, Perampok Nyaris Rudapaksa Pembantu di Perumahan Citraland Kendari, Korban Melawan
Usai melukai sang pembantu, pelaku juga menganiaya pemilik rumah dengan menonjok mata kanan Afidya.
Usai peristiwa itu, terduga pelaku langsung melarikan diri dengan tangan hampa.
Selang 8 jam, AL berhasil diamankan sekuriti Perumahan Citraland Kendari dan diserahkan ke polisi.
Kepolisian Resor (Polres) Kendari pun merilis kasus tersebut di Markas Polres Kendari, Jl D I Panjaitan, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Senin (7/6/2021).
Polisi menetapkan Alman David sebagai tersangka penganiayaan, dijerat dengan pasal 351 ayat 1 KUHP.
"Ancaman pidana penjara 2 tahun 8 bulan," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Kendari AKP Bahtiar.
Beraksi Pakai BH
Kuli Bangunan di Citraland Kendari sempat tutupi wajah pakai BH atau pakaian dalam wanita saat hendak merampok.
BH tersebut akhirnya menjadi barang bukti polisi bersama sebilah pisau usai menetapkan Alman David (24) sebagai tersangka penganiayaan.

Selain memperlihatkan tersangka, polisi juga turut menunjukkan barang bukti BH di hadapan awak media.
Pakaian penutup alat vital wanita itu terbungkus plastik bening disertai keterangan barang bukti disita polisi.
"Barang bukti berupa BH (baju dalam) warna oranye milik korban yang diambil di dalam rumah, digunakan sebagai penutup wajah agar tidak dikenali," tulis dalam rilis polisi.
Hendak Mesum
Kesaksian kakak korban, Erick menceritakan tindak tanduk pelaku memasuki rumah korban.
Terduga pelaku masuk dari rumah tempatnya bekerja, lalu menuju atap rumah dua lantai korban, sekira pukul 04.00 WITA.
"Pelaku melompat dari atas pintu dapur yang berada di depan rumah, selanjutnya menuju kamar kakak adik saya (Afidya) di lantai 2," katanya saat ditemui di Citraland, Minggu (6/6/2021).
Pekerja bangunan itu sempat mengetuk pintu Afidya, namun tak kunjung dibuka, sehingga turun ke lantai satu.
Pelaku lalu menuju kamar pembantu, Hasmida dengan tujuan memperkosa, namun aksi itu diketahui.
Lantaran Hasmida baru saja masuk ke kamar setelah dari kamar mandi.
Baca juga: Pelaku Diduga Perampokan di Citraland Kendari Ditangkap Security, Diciduk saat Tertidur Dekat Hotel
Baca juga: DETIK-DETIK Kronologi Perampok di Citraland Kendari Tikam Korban: Pelaku Panik Takut Ketahuan
"Dia (Hasmida) sempat melawan hingga ditusuk pelaku. Karena kesakitan langsung berteriak," kata Eryck.
Teriakan sang pembantu membuat Afidya terbang dan memergoki AL, hingga pemilik rumah ikut menjadi korban.
Selanjutnya korban saat melarikan diri, meski sempat dilihat tetangga namun pelaku masih memegang pisau membuat saksi mata mengambil kayu.
Usai mengambil kayu ternyata pelaku melarikan diri dengan melompati dinding tembok pemukiman perumahan Citraland Kendari itu.
Pantauan Tribunnewssultra.com, rumah korban tampak terlihat dipadati teman dan sanak saudara korban datang silih berganti.
Sedangkan asisten rumah tangga korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari.
Satu Bulan Diintai
Usai peristiwa itu, tersangka langsung melarikan diri dengan tangan hampa.
Selang 8 jam, AL berhasil diamankan sekuriti Perumahan Citraland Kendari dan diserahkan ke polisi.
"Sudah satu bulan (mengintai rumah), ingin mencuri," kata AL saat diinterogasi aparat berpakaian sipil dari Kepolisian Resor (Polres) Kendari di kawasan Citraland usai ditangkap.
Ternyata, pemilik rumah yang ditarget, bersikap baik terhadap keluarga korban termasuk korban sendiri.
Menurut penuturan kakak korban Eryck Tulak, pelaku sudah akrab dengan dirinya begitupun ayah pelaku sering diajak ngobrol.
"Pelaku sering saya ajak ngobrol dan berikan rokok juga sering saya minta bantu untuk pengerjaan rumah," kata Eryck.

AL sudah 3 bulan tinggal kawasan perumahan elit itu sebagai kuli bangunan bersama sang ayahnya.
"Selama ini kami dan pelaku memang sudah dan intes menjalin komunikasi dan memang pelaku sering saya minta untuk mengerjakan pengerjaan rumah saya ," ujar Eryck
Eryck pun mengaku kaget setelah tahu pembantunya sudah ditikam pelaku.
Evaluasi Kontraktor
Menejemen Citraland Kendari bakal mengevaluasi operasional proyek pembangunan di dalam kawasan.
Hal itu imbas dari insiden upaya perampokan yang dilakukan seorang pekerja bangunan AL (24) terhadap penghuni Citraland Kendari, Afidya (37) dan pembantunya Hasmida (20).
Hasmida mengalami luka tusuk di dada kanan, sementara pemilik rumah Afidya mengalami lebam di sebelah kanan.
Percobaan perampokan hingga berbuntut penikaman itu terjadi pada Minggu (6/6/2021) sekira pukul 05.00 WITA.
"Kami akan mengevaluasi termasuk jam kerja kontraktor, dan rencana selanjutnya para pekerja kontraktor akan memberi tempat tinggal di luar," kata Menejer Pemasaran Citraland Kendari Iskandar, Minggu (6/6/2021).

Katanya, pelaku penganiayaan itu merupakan kuli bangunan yang dipekerjakan oleh kontraktor asal Surabaya.
Terduga pelaku AL datang bersama ayahnya dan tinggal di dalam kawasan perumahan elit itu.
"Karena lebih mengefisiensi waktu pengerjaan karena mereka punya target pengerjaan maka dari itu kedepannya kita akan evaluasi lagi tindakan pencegahan agar tak terjadinya lagi kejadian seperti ini," katanya.
Upaya Perampokan
Sebelumnya, upaya perampokan terjadi di perumahan Citraland Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (6/6/2021) sekira pukul 05.10 Wita.
Aksi yang berbuntut penikaman itu terjadi di Blok H1 Nomor 1C, Citraland Blue Stone, Jl Malaka, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sultra.
Akibatnya, dua orang menjadi korban yakni, seorang pemilik rumah Afidya Yulius Sendana dan Hasmida selaku asisten rumah tangga tertikam pisau di dada.
Seorang saksi Ahmad mengatakan, pelaku terlihat hanya mengenakan kolor.
Ahmad mengetahui peristiwa itu setelah mendengar teriakan seorang dari dalam rumah.
“Pelaku berada di atas kanopi (atap teras rumah), tanpa busana dan hanya mengenakan celana dalam,” tutur Ahmad.
Sementara itu, Afidya kaget ketika melihat Hasmida telah berlumuran darah akibat luka tikaman pada dada kanan.
Afidya mengetahui hal itu karena dikagetkan suara teriakan Hasmida yang berada di lantai bawah.
"Terbangun kemudian mengecek, ternyata kondisinya sudah penuh darah karena mendapat tikaman" bebernya.
Karena lukanya serius, Hasmida dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Sementara pelaku, tak ditemukan karena telah melarikan diri.
Diamankan Sekuriti
Pelaku berhasil ditangkap oleh dua sekurity Perumahan Citraland Kendari.
Baca juga: FAKTA Perampokan di Citraland Kendari, Perampok Berkolor Kepergok Lalu Tikam Korban, Kronologis
Salah seorang sekuriti yang melakukan penangkapan Andi Samsul menguraikan, mereka menangkap terduga di warung penjual es dekat Hotel Fortune, tak jauh dari tempat kejadian perkara.
Tepatnya di Jl Kedondong, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sultra, sekira pukul 13.00 wita.

"Saya tangkap pelaku bersama teman saya saat itu pelaku sedang tidur di warung penjual es buah dekat Hotel Fortune," kata Andi kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (6/6/2021) siang.
Andi menjelaskan, pelaku dapat dikenali dan ditangkap lewat ciri ciri yang diceritakan saksi.
"Rambutnya gondrong, ada tato di lengan kanan pelaku dan dari jejak pelaku saya rasa pelaku tidak akan jauh melarikan diri," tambahnya.(*)