Berita Kendari

Antisipasi Kerumunan, Penilaian Akhir Tahun di SMP Negeri 1 Kendari Digelar Dua Gelombang

Sekolah menggelar ujian dengan dua gelombang, hal ini untuk mengantisipasi kerumunan siswa.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Fadli Aksar
(Muh Ridwan Kadir/TribunnewsSultra.com)
Penilaian Akhir Tahun atau PAT di SMP Negeri 1 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) digelar dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat. Sekolah menggelar ujian dengan dua gelombang, hal ini untuk mengantisipasi kerumunan siswa. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Penilaian Akhir Tahun atau PAT di SMP Negeri 1 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) digelar dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.

Sekolah menggelar ujian dengan dua gelombang, hal ini untuk mengantisipasi kerumunan siswa.

Siswa Kelas 7 dan 8 berbeda waktu datang dan pulang ketika mengikuti ujian kenaikan kelas (UKK), Senin (7/6/2021).

Menurut Kepala SMP Negeri 1 Kendari Abdul Hamid menjelaskan, ujian gelombang pertama diikuti kelas 7

Mulai masuk pukul 07.00 dan pulang pukul 09.00 WITA.

Baca juga: Penilaian Akhir Tahun Digelar di SD Kuncup Pertiwi Kendari, Begini Penerapan Protokol Kesehatan

"Untuk kelas 8 jadwal masuknya pukul 10.00 wita," ucap Hamid saat ditemui di SMPN 1 Kendari, Jl dr Sam Ratulangi, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Senin (7/6/2021).

Hamid menyebut pembagian jadwal tersebut untuk memberi jarak antar siswa demi menghindari potensi penularan Covid-19.

Tak hanya itu, siswa jug wajib menggunakan masker saat datang, selama di sekolah hingga pulang ke rumah.

Saat kedatangan, siswa juga harus mencuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer di pintu gerbang yang telah disiapkan.

Pengecekan suhu tubuh juga tak lepas dari penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Ditambah lagi, pada setiap kelas tersedia tempat cuci tangan dan juga hand sanitizer.

" Untuk anggaran prokes itu sendiri kami gunakan dana Bos sebanyak Rp10 juta untuk sekali pemakaian," ucap Hamid.

Tak sampai di situ, areal sekolah baik masuk dan keluar diberi tanda anak panah petunjuk arah.

Baca juga: Penilaian Akhir Tahun Tatap Muka di SMP Negeri 9 Kendari Digelar dengan Protokol Kesehatan Ketat

Siswa pun diwajibkan mematuhi arah tersebut, tak terkecuali guru dan tenaga pendidik lain.

Para guru juga ikut memantau aktivitas siswa.

"Bagi siswa yang melanggar arah jalan tersebut, ini supaya tak menimbulkan kerumunan," kata Hamid.

Di areal sekolah pun bagi siswa yang belum keluar jika selesai pelaksanaan ujian kenaikan kelas maka diarahkan untuk keluar.

Sehingga tak ada siswa yang berada di dalam areal sekolah.

Di luar ada beberapa guru yang bertugas untuk mengingatkan serta menegur bagi siswa yang hendak berkurumun.

Hamid berharap prokes ketat yang diterapkan oleh bisa mencegah penularan Covid-19.

"Kami masih perlu edukasi kepada siswa, karena sudah hampir dua tahun mereka tak pernah ke sekolah terlebih kondisi dan situasi sekarang jauh berbeda dengan sebelumnya," ucap Hamid.

SMP Negeri 9 Kendari

Penilaian Akhir Tahun atau PAT di SMP Negeri 9 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dimulai pada Senin (7/6/2021). 

Sejak pukul 7.30 Wita siswa berdatangan, terlebih dahulu melakukan pemeriksaan suhu tubuh di gerbang sebelum masuk ke sekolah. 

Panitia PAT Wa Ode Sitti Halwatiah, mengatakan kedatangan siswa pada waktu tersebut agar tidak terjadi kerumunan

Sedangkan para guru pengawas ruangan, hadir sebelum pukul 7.30 Wita untuk siaga mengarahkan siswa ke ruangan masing-masing.

"Pengerjaan soal dimulai jam 8, itu sembari menunggu anak-anak yang datang satu-satu," kata Halwatiah kepada TribunnewsSultra.com, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Vaksinasi Guru di Kendari Baru 35 Persen, Jadi Alasan Belajar Tatap Muka di Sekolah Belum Digelar

Penerapan protokol kesehatan juga sangat ketat, mulai dari pemeriksaan suhu di gerbang masuk. 

Disediakan pula tempat cuci tangan serta hand sanitizer di masing-masing depan kelas. 

PAT ini dilaksanakan dari 7-19 Juni 2021, dibagi 2 sesi selama 2 pekan. 

Pekan pertama untuk kelas VIII dan pekan kedua untuk kelas VII. 

"Senin-Jumat ini, untuk kelas VIII supaya tidak berkumpul antara kelas VII dan VIII," ucapnya. 

Sebanyak 22 ruang belajar digunakan para siswa mengikuti PAT. 

Peserta PAT di SMP Negeri 9 Kendari sebnaak 36 siswa setiap kelas, namun dibagi dua kelas sehingga masing-masing kelas berjumlah 17-19 siswa. 

Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) di SMPN 9 Kendari itu juga mengatakan, ada 10 mata pelajaran yang akan diuji.

Penilaian Akhir Tahun atau PAT di SMP Negeri 9 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sulttra) dimulai pada Senin (7/6/2021). 
Penilaian Akhir Tahun atau PAT di SMP Negeri 9 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sulttra) dimulai pada Senin (7/6/2021).  ((Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com))

"1 hari itu 2 mata pelajaran, soalnya pilihan ganda sebanyak 30 nomor. Supaya anak-anak tidak berkeliaran istirahatnya di ruang kelas selama 10 menit," jelasnya. 

Kemudian PAT mata pelajaran kedua di lanjutkan, hingga pukul 10.00 Wita, dan para siswa pulang. 

Masing-masing kelas diawasi seorang guru pengawas.

Halwatiah berharap, melalui PAT ini ke depannya para siswa dapat melakukan pembelajaran tatap muka kembali sesuai yang diharapkan. 

Juga ia berharap agar pemerintah dapat melihat upaya SMP Negeri 9 Kendari melaksanakan tatap muka. 

"Karena pembelajaran daring seperti ini, susah kami jangkau anak-anak, sedangkan tatap muka saja belum tentu mereka paham apalagi daring seperti ini," ujarnya. 

Selain itu, Kepala SMP Negeri 9 Kendari Milwan mengatakan pihaknya berharap pelaksanaan ujian semester genap TA 2020-2021 terlaksana dengan baik. 

"Semoga orangtua siswa sudah bisa memberikan izin sepenuh hati untuk mengikuti tatap muka, karena covid-19 di Kota Kendari semakin melandai atau menurun," ucapnya. 

Diharapkan pula kepada peserta didik, untuk siap mengikuti pembelajaran tatap muka di semester tahun ajaran baru pada Juli mendatang.

Kerumunan Orangtua Siswa

Orangtua siswa di SD Negeri 1 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan berkerumun, Senin (7/6/2021).

Mereka berkerumun saat mengantar anaknya untuk mengikuti Penilaian Akhir Tahun (PAT) atau ujian kenaikan kelas (UKK) di sekolah.

Pemerintah Kota Kendari akan tindak lanjuti para orangtua murid yang berkerumun dekat sekolah.

Kerumunan orangtua terjadi juga saat menjemput anaknya setelah mengikuti PAT untuk siswa-siswi jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, pada Senin (7/6/2021).

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur mengatakan, pelaksanaan PAS berlangsung dengan lancar, namun ada sedikit kendala dari luar sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur ((Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com))

"Kami mendapat aduan, kerumunan orangtua murid terjadi di SD Negeri 1 Kendari. Itu yang akan kita mintakan pengamanan untuk di sterilkan area-area sekolah," kata Makmur saat ditemui di ruang kerjanya, Jl Balai Kota III, Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Senin (7/6/2021).

Dikmudora berencana akan melibatkan aparat keamanan untuk menertibkan orangtua siswa agar tidak berkerumun.

Menurutnya akan lebih baik jika para orangtua datang ketika waktu pulang untuk menjemput anaknya, sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

Pihaknya juga ikut melakukan pengawasan di beberapa sekolah di Kota Kendari.

"Kepada pihak sekolah juga kami meminta agar melibatkan Babinkantibmas untuk menjaga di sekitar sekolah agar tidak terjadi kerumunan seperti yang terjadi di SD Negeri 1 Kendari tadi," ucapnya.

Baca juga: Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir Belum Beri Izin Belajar Tatap Muka SD-SMP Juli 2021 Mendatang

Diharapkan dengan pelaksanaan PAT secara tatap muka dan juga daring, sekolah di Kota Kendari bisa menerapkan protokol kesehatan.

Juga diharapkan orangtua memahami protokol kesehatan yang diterapkan di sekolah.

"Kita berharap dengan adanya evaluasi pelaksanaan ini, jika tidak ada kendala tehnis, kami akan ajukan permintaan rekomendasi dan izin ke Satgas Covid-19 supaya awal semester satu, tahun ajaran 2021-2022 bisa dilaksanakan secara tatap muka dengan skala terbatas," tambahnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved