Ibadah Haji 2021

Bio Farma Nyatakan Siap Negosiasi untuk Pengadaan Vaksin Johnson & Johnson Bagi Jemaah Haji

Diketahui, pemerintah Arab Saudi menetapkan vaksin merek tertentu bagi jemaah untuk melaksanakan ibadah haji.

Editor: Sugi Hartono
Handover
Vaksinasi covid-19 (Ilustrasi) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihaknya akan berupaya untuk mendatangkan vaksin Covid-19 produksi Johnson & Johnson.

Hal ini berkaitan dengan adanya persyaratan jenis vaksin bagi calon jemaah haji 2021.

Diketahui, pemerintah Arab Saudi menetapkan vaksin merek tertentu bagi jemaah untuk melaksanakan ibadah haji.

Yakni vaksin dari produsen Johnson & Johnson, Pfizer, Moderna, serta AstraZeneca.

Baca juga: Rangkuman Kabar Persiapan Ibadah Haji 2021: Menag Temui Presiden Jokowi Hari Ini

Menanggapi aturan tersebut, pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama mengupayakan pengadaan vaksin Jonhson & Johnson.

Di sisi yang lain, PT. Bio Farma Persero juga telah menyatakan siap melakukan negosiasi dengan produsen vaksin Johnson & Johnson Amerika Serikat.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk vaksinasi dari Bio Farma Bambang Heriyanto.

"Jika pemerintah menugaskan maka Bio Farma siap untuk melaksanakannya," kata Bambang saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Persiapan Ibadah Haji 2021, Pemerintah Upayakan Dapat Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson

Adapun vaksin Johnson & Johnson diketahui belum masuk daftar vaksin yang digunakan di Indonesia baik untuk program vaksinasi nasional maupun gotong royong.

Sementara itu, Menag menjelaskan alasan memilih vaksin Johnson & Johnson dari empat vaksin yang disyaratkan Arab Saudi.

Dikatakan, vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna membutuhkan dua dosis dalam rentang waktu tertentu.

Sementara Johnson & Johnson hanya memerlukan satu dosis suntikan.

Baca juga: Menag Sebut Belum Ada Kepastian Soal Penyelenggaraan Ibadah Haji dari Pemerintah Arab Saudi

"Karena kalau dilihat 3 vaksin yang lain ini agak sulit secara teknis kita gunakan untuk jemaah haji. Johnson & Johnson hanya sekali shoot. Kita atas ikhtiar bersama Kemenkes sudah dapat komitmen untuk bisa mendapatkan vaksin untuk jemaah haji,” ujarnya.

Adapun hingga kini Kerajaan Arab Saudi belum memastikan penyelenggaraan ibadah Haji tahun 2021.

"Pemerintah kerajaan Arab Saudi hingga saat ini belum juga memberikan kepastian. Apakah hanya bagi jemaah dalam negerinya atau akan pula mengundang jemaah Haji dari luar Arab Saudi," kata Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (31/5/2021).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika Ditugaskan, Bio Farma Siap Lobi Vaksin Johnson & Johnson untuk Jemaah Haji,

(Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved