Mobil Anak Gubernur Dirusak
Mobil Anak Gubernur Sultra Ali Mazi Dirusak, Saksi Mata: Ada Melempar dan Pukul Kaca
Mobil anak Gubernur Sultra Ali Mazi dirusak, saksi mata: ada melempar dan pukul kaca.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Mobil anak Gubernur Sultra Ali Mazi dirusak, saksi mata: ada melempar dan pukul kaca.
Seorang saksi mata menceritakan detik-detik perusakan mobil Alvian Taufan Putra yang merupakan putra Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mobil Fortuner berwarna putih milik anak Gubernur Sultra Ali Mazi tersebut dirusak sekelompok orang tak dikenal pada Minggu (30/05/2021) dinihari.
Perusakan mobil dengan nomor polisi DT 1534 SE itu terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari.
Mobil Toyota Fortuner tersebut dirusak saat parkir di depan rumah toko (ruko) di Jalan Saranani, Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baca juga: Terekam CCTV, Pelaku Perusakan Mobil Fortuner Anak Gubernur Sultra Ali Mazi, Dilempar dan Ditendang
Ruko tersebut merupakan tempat usaha kuliner Kebab Jangkar milik Alvian Taufan Putra.
Seorang penjaga ruko mengaku pelaku perusakan mobil anak Gubernur Sultra tersebut datang dengan mengendarai sepeda motor.
"Mereka datang menggunakan motor, ada yang melempar dan juga yang memukul kaca mobil hingga pecah," kata salah seorang penjaga ruko yang enggan disebutkan namanya.
Kesaksian tersebut selaras dengan rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian.
Dari rekaman CCTV tersebut tampak mobil milik Alvian dirusak sekelompok pemuda yang datang dengan mengendarai sepeda motor.
Baca juga: Reaksi Alvian Taufan Putra, Anak Gubernur Sultra Ali Mazi setelah Mobil Fortuner Miliknya Dirusak
Awalnya, dua pemuda yang salah satunya berkaos hitam dan mengenakan topi mendekati mobil yang terpakir di depan ruko.
Tak lama kemudian, sejumlah pemuda lainnya datang dengan mengendarai beberapa sepeda motor.
Tampak seorang pemuda berpakaian kaos putih dan bercelana puntung.
Lalu, seorang pemuda yang mengenakan kaos dan celana hitam melempar mobil Toyota Fortuner milik anak Gubernur Sultra Ali Mazi, yakni Alvian Taufan Putra.
Setelah melakukan perusakan, sekelompok pemuda itu melarikan diri.