Kata Dirjen Dukcapil Kemendagri Soal Bocornya Data 279 Juta Penduduk

Belum lama ini jagad dunia maya dihebohkan dengan kabar bocornya data penduduk Indonesia.

Editor: Sugi Hartono
Freepik via Tribunnews.com
ilustrasi cyber security hacker 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Belum lama ini jagad dunia maya dihebohkan dengan kabar bocornya data penduduk Indonesia.

Dalam narasi yang beredar dikatakan bahwa data 279 juta penduduk telah bocor dan dijual.

Dikutip dari Tribunnews.com, pengguna Twitter dengan handle @Br_AM mengungkap bahwa dataset yang diduga berisi data pribadi penduduk Indonesia itu dijual dengan harga 0,15 bitcoin, atau sekitar Rp 84,4 juta.

Baca juga: Peluncuran Literasi Digital Nasional: Jokowi Ajak Masyarakat Isi Ruang Digital dengan Konten Positif

Informasi pribadi yang bocor meliputi NIK (Nomor Induk Kependudukan), nama, alamat, nomor telepon bahkan jumlah gaji.

Berdasar penelusuran Tribun, data diunggah pertama kali oleh sosok dengan nama online kotz di Raid Forums.

Belum jelas dari mana dia berhasil mendapatkan data-data itu.

Baca juga: Pendaftaran CPNS 2021 Segera Dibuka, Berikut Jadwal serta Dokumen yang Harus Disiapkan

Sementara itu, Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh saat dikonfirmasi Tribun membenarkan hal tersebut.

Nama user yang mengiklankan data tersebut adalah Kotz.

"Pada iklan di website tersebut yang bersangkutan memberikan link sampel data individu yang bisa didownload sebagai sampel data, data yang sudah didownload berbentuk file CSV (comma separated value) dan setelah diimport berjumlah 1.000.000 rows," kata Zudan saat dikonfirmasi Tribun, Kamis(20/5/2021).

Baca juga: Berikut Daftar Lengkap Formasi Terbanyak Seleksi CPNS dan CPPPK 2021

Berdasarkan hasil analisis Tim Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri pada kasus kebocoran data individu yang infonya berasal dari twitter didapat fakta bahwa pelaku mengiklankan penjualan data individu di website dengan alamat https://raidforums.com/Thread-SELLING-Indonesian-full-Citizen-200M-NIK-KPT-PHONE-NAME-MAI-LADDRESS-Free-1Million.

Lebih jauh Zudan mengungkapkan, hasil penelusuran tim dari hasil import data sampel tersebut, diperoleh struktur data yang terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut: PSNOKA, PSNOKALAMA, PSNOKALAMA2, NAMA, NMCETAK, JENKEL, AGAMA, TMPLHR, TGLLHR, FLAGTANGGUNGAN, NOHP, NIK, NOKTP, TMT, TAT, NPWP, EMAIL, NOKA, KDHUBKEL, KDSTAWIN, KDNEGARA, KDGOLDARAH, KDSTATUSPST, KDKANTOR, TSINPUT, TSUPDATE, USERINPUT, USERUPDATE, TSSTATUS, DAFTAR.

Baca juga: Jadwal Penting dan Syarat Umum Seleksi CPNS - PPPK Tahun 2021

"Berdasarkan hal itu, dari struktur dan pola datanya, saya memastikan itu bukan data yang bersumber dari dukcapil.

Karena struktur data di Dukcapil tidak seperti itu.

Struktur data di dukcapil tidak ada tanggungan, email, npwp, no hp, tmt, tat," ujar Zudan.

(Tribunnews/Willy Widianto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Data 279 Juta Penduduk Indonesia Bocor Termasuk Info Gaji, Ini Tanggapan Dirjen Dukcapil Kemendagri,

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved