Guru Ngaji Rudapaksa Muridnya Anak Yatim sampai 5 Kali, Dijanjikan Mukena Baru untuk Lebaran
Seorang oknum guru ngaji nekat merudapaksa muridnya di Kabupaten Bekasi. Iming-iming uang dan mukena.
"Masih kami selidiki," kata Muslih.
Guru Ngaji Pelaku Sodomi
Peristiwa pencabulan oleh guru ngaji juga terjadi di Jawa Timur.
Seorang guru ngaji berinisial H (41) nekat mencabuli enam santrinya.
Kini Polres Lumajang, Jawa Timur, terus melakukan pemeriksaan terhadap H.
H adalah guru ngaji di Lumajang.
Terungkap, H ternyata sudah mencabuli 6 santrinya. Rata-rata mereka yang jadi korban berusia 12 - 14 tahun.
Baca juga: Dibujuk Keluarga, Gadis 14 Tahun yang Melahirkan Akhirnya Ngaku Diperkosa Ayah Kandung
"Korban sudah ada 6 orang," kata Kanit PPA Ipda Irdani Isma, Sabtu (13/3/2021).
Modus yang digunakan H selalu sama. Yakni merayu santrinya menginap di rumah untuk diajak ngaji subuh bersama.
Namun, bukannya mengajarkan ilmu agama Hanafi malah mencabuli santrinya.
"Kasusnya masih kami kembangkan, bisa jadi korban bertambah atau bagaimana" ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kelakuan bejat H akhirnya terbongkar setelah belum lama ini melakukan pencabulan terhadap korban berinsial J.
Baca juga: Akrab Berteman sejak Kecil, Pria Ini Nekat Rudapaksa Adik Sahabatnya: Biasa Keluar Masuk Kamar
J sudah dua kali dicabuli oleh H. Pertama sekitar tahun 2017 dan yang terakhir Januari 2021 lalu.
Usai disodomi yang kedua kali, J mencari informasi-informasi di internet dampak menjadi korban pencabulan. Tak sengaja ibu J memergokinya. Akhirnya J menceritakan kejadian yang baru dialaminya.
Bak disambar petir, ibu J langsung langsung mendatangi H dan menyerahkannya ke Polres Lumajang.