Pilrek UHO

Tak Hadir Tanpa Alasan, Bakal Calon Rektor UHO Dr Bahtiar MSi Dinyatakan Gugur

Hal itu karena, Dr Bahtiar, tak hadir dalam pemaparan visi-misi bakal calon Rektor UHO  bersama 7 kandidat lainnya.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari
(Risno Mawandili/TribunnewsSultra.com)
Ketua Senat UHO Prof Takdir Saili ditemui usai pemungutan suara 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Satu kandidat bakal calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Dr Bahtiar Msi dinyatakan gugur dalam kontestasi Pemilihan Rektor atau Pilrek UHO 2021.

Hal itu karena, Dr Bahtiar, tak hadir dalam pemaparan visi-misi bakal calon Rektor UHO  bersama 7 kandidat lainnya.

Alasan mantan dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UHO itu juga tanpa alasan yang jelas. 

Baca juga: Visi Misi Dr Bahtiar SPi MSi, Balon Rektor UHO: Kampus Modern, Unggul, Humanis, Berdaya Saing

Diketahui Dr Bahtiar tidak mengikuti proses pemaparan visi misi dan penyaringan ke 3 besar calon rektor UHO pada Selasa (18/5/2021).

Rapat senat berlangsung di Gedung Sport Centre UHO, Laboratorium Pengujian Tanah Faperta UHO, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sultra.

"Dari 8 balon yang kami undang, yang hadir itu 7 orang, 1 orang tidak hadir, tanpa alasan," kata Ketua Senat UHO Prof. Takdir Saili, seusai penjaringan ke 3 besar calon rektor UHO.

Prof Takdir menyampaikan agenda pilrek hari ini ada 2, yakni pemaparan visi misi dan program kerja para balon rektor, serta dilanjutkan pemungutan suara dan penetapan 3 calon rektor periode 2021-2025.

Penyampaian visi misi di hadiri undangan dari kementerian yang diwakili oleh sekretaris dirjen dikti secara virtual.

"Kami juga mengundang dari pihak pemda, mewakili gubernur, mewakili kapolda, Korem dan civitas akademika yang mengikuti secara daring tadi," ujarnya.

Untuk hasil pemungutan suara, diperoleh dari 111 anggota senat.

"Dari total 113 ada 2 yang berhalangan hadir karena sakit. Jadi yang memilih hanya 111 orang,"kata Takdir.

Hasil Pilrek UHO 2021

Hasil Pemilihan Calon Rektor Universitas Halu Oleo (Pilrek UHO) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa, (18/5/2021).
Hasil Pemilihan Calon Rektor Universitas Halu Oleo (Pilrek UHO) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa, (18/5/2021). ((Reymeldi Ramadhan/TribunnewsSultra.com))

Hasil Pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo atau Pilrek UHO Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (18/05/2021) petang.

Pemungutan dan penghitungan suara anggota senat terhadap 8 bakal calon Rektor UHO telah selesai.

Berdasarkan hasil pemungutan dan penghitungan suara Pilrek UHO 2021 tersebut, bakal calon Rektor Universitas Halu Oleo petahana yakni Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu SSi MSi MSc unggul.

Baca juga: Pilrek UHO Berikutnya, Prof Zamrun, Prof Buyung, Dr Jamhir Berebut 61 Suara Mendikbud Nadiem Makarim

Rektor UHO periode 2017-2021 tersebut unggul dengan 86 suara.

Prof Zamrun unggul jauh dari para pesaingnya.

Prof Buyung Sarita SE MS PhD yang berada di posisi kedua hanya meraup 9 suara disusul Dr Eng Jamhir Safani SSi Msi.

Berikut selengkapnya hasil Pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo atau Pilrek UHO, Prof Zamrun 86 suara, Prof Buyung 9 suara, dan Dr Jamhir meraup 7 suara:

1. Dr Bahtiar MSi (tidak hadir): 0

2. Prof Buyung Sarita SE MS PhD: 9

3. Dr Eng Jamhir Safani SSi MSi: 7

4. Prof Ma'ruf Kasim SPi MSi PhD: 2

5. Dr Mohamad Salam SPd MSi: 5

6. Prof Dr Muh Nurdin MSc: 1

7. Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu SSi MSi MSc: 86

8. Mustarum Musarudin ST MIT PhD: 1

Tahapan Selanjutnya

Sebelumnya, rapat senat Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari sudah menetapkan kelanjutan tahap penyaringan Pemilihan Rektor UHO.

Tahap tersebut yaitu penyampaian visi misi dan program kerja para bakal calon dilanjutkan pemilihan bakal calon menuju 3 besar.

“Itu juga sudah ditetapkan dan disepakati, kita akan laksanakan Insyallah 18 Mei 2021,” katanya.

Prof Takdir Saili menjelaskan, proses penyaringan bakal calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dilakukan dua tahap.

Kemudian pemilihan dilakukan secara langsung oleh 113 anggota senat.

Namun, tidak ada keharusan 100 persen anggota senat hadir, asalkan memenuhi suara quorum 80 persen dari 113 anggota senat.

Sementara perwakilan Kementerian Pendidikan dapat menghadiri secara langsung ataupun mengikuti secara virtual proses penyaringan tersebut.

Hal itu diperbolehkan berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 21 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Rektor.

Sedangkan, pada permen yang lama Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan Rektor, perwakilan kementerian harus hadir.

Kemudian proses pemilihan, kata Prof Takdir, terjadi 2 kali.

Pada pemilihan untuk menentukan 3 besar calon Rektor UHO, menteri belum bisa memberikan hak suara pada bakal calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

Namun, hanya dapat menyaksikan secara langsung atau virtual.

Kemudian pemilihan untuk menentukan 1 Rektor UHO terpilih, dengan suara menteri yang sudah ditetapkan besarnya 35 persen.

“Jadi jumlah suara 35 persen itu bukan berdasarkan jumlah anggota senat, tapi berdasarkan jumlah anggota senat yang hadir,” jelasnya.

“Jadi jika 65 persen itu 113, maka 35 persen itu berapa? Sehingga jika digabungkan antara anggota senat dengan suara menteri, maka 113 ditambah 60.85, secara fisik kertas untuk menteri 61, tapi 1 itu nilainya 0.85,” katanya menambahkan.

Kemudian untuk jangka waktu antara proses pemilihan dengan penyampaian laporan 3 besar, paling kurang membutuhkan waktu 1 bulan.

Dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada pihak kementerian melakukan pendalaman, terhadap 3 calon yang diajukan tersebut.

“Kan mereka memiliki hak untuk melakukan pendalaman, itu tertulis dalam permen nomor 19 tahun 2017,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved