Viral Babi Bermasker
Tokoh Agama Konawe: Praktik Pesugihan Babi Ngepet Ada untuk Tujuan Tertentu, Tapi di Konut Cuma Isu
Hal itu disampaikan Ketua Ketua Tanfidziah Nahdlatul Ulama Konawe, Malik Fanani kepada TribunnewsSultra.com.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Fadli Aksar
"Ditemukan babi ngepet di sini, belum matikah itu, jadi bagaimana mi ini," kata seorang warga yang tengah merekam.
Kejadian itu membuat geger warga setempat, mereka pun berbondong-bondong berdatangan untuk menyaksikan kejadian langka itu.
Meski pun sudah ramai dikerubuti warga, babi itu tak kunjung bangun dan terus terbaring.
Baring di Ranjang Pasutri
Ternyata babi bermasker di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk ke kamar saat rumah sedang kosong.
Pemilik Rumah Makan Daeng Bajji mengatakan, babi berukuran tak cukup besar itu pertama kali diketahui anak tinggalnya.
Sebab, saat itu dirinya beserta keluarga meninggalkan rumah untuk berlibur Lebaran 2021 ke tempat wisata.
Sehingga rumah dalam keadaan kosong, sepulang dari situ, anak tinggalnya tiba-tiba mendengar suara seperti manusia mengorok dari dalam rumah.
"Anak yang tinggal di sini dia dengar ada mengorok, kenapa ada orang tidur dalam kamar, padahal tidak ada anaknya ibu," kata Bajji menirukan cerita saksi saat ditemui di rumahnya, Sabtu (15/5/2021).
Saksi mata pun mencoba mencari tahu sumber suara tersebut dengan mengintip melalui cela dinding rumah.
Akhirnya, melihat babi tersebut terbaring di atas ranjang spring bed kamar pasangan suami istri, anak pemilik rumah makan.
Asal Usul Masker
Asal usul masker di mulut babi baring di kasur pasangan suami istri atau pasutri Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Sang Pemilik Rumah Makan Daeng Bajji menceritakan asal usul masker yang ditindih babi berukuran tak cukup besar itu.
Tepat di bagian mulut babi, terdapat masker tertindih dalam posisi terlepas.