Idul Fitri 2021

Danlanud Kendari Salat Idul Fitri 2021 Terbatas di Masjid Markas Bersama 200 Anak Buahnya

Muzafar akan salat bersama 200 pasukan TNI AU di masjid dalam markas  Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Fadli Aksar
tni-au.mil.id
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara ( Danlanud) Haluoleo (Hlo), Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Kolonel Pnb Muzafar. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara ( Danlanud) Haluoleo (Hlo), Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kolonel Pnb Muzafar, salat Idul Fitri 2021 di markas.

Muzafar akan salat bersama 200 pasukan TNI AU di masjid dalam markas  Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Muzafar menjelaskan, salat Idul Fitri 1442 H terbatas di Markas TNI Pangkalan Udara (Lanud) Kendari mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

"Sesuai ketetapann pemerintah untuk zona hijau dan kuning bisa melaksanakan salat berjamaah terbatas mematuhi Prokes," ujar Muzafar lewat pesan singkat, Rabu (12/5/2021).

Baca juga: Disiarkan Streaming, Wali Kota Kendari Didaulat Pembaca Khutbah Salat Idul Fitri 2021

Baca juga: Gubernur Ali Mazi dan Sekda Sulawesi Tenggara Dijadwalkan Salat Idul Fitri di Masjid Al Kautsar

Rencananya salat bersama Danlanud digelar di Masjid Lanud Hlo Kendari.

Imamnya dan khatibnya adalah anggota TNI Angkatan Udara.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Hlo Kendari, Letnan Dua Sugiono, menjelaskan, yang boleh salat di Markas TNI Lanud Kendari hanya anggota dan keluarganya.

"Untuk pelaksanaan salat Ied, menerapkan 3M, sebanyak 150 - 200 orang mas. Terdiri dari suami, istri, dan anak-anak anggota yang beragama Islam di Lanud Hlo," imbuhnya.

Kakanwil Kemenag Kendari

Hotel Claro Kendari bakal jadi lokasi Salat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H 2021 M.

Hotel yang beralamat di Jl Edi Sabara, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari itu bakal menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat.

Menurut General Manager (GM) Hotel Claro Kendari, Syahrir Ramadan, pihaknya hanya akan menampung jamaah dengan kapasitas 50 persen.

"Kapasitas maksimal 50 persen untuk 700 orang. Bertempat di gedung Phinisi sampai di drop off dan restoran, diatur secara berjarak," ucapnya lewat pesan whatsapp, Selasa (11/5/2021).

Kepala Kantor Kanwil (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenang) Kota Kendari Zainal Mustamin didapuk sebagai khatib.

Hal itu berdasarkan konfirmasi Zainal Mustamin sendiri saat ditemui di kantornya Jl Pasaeno, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Senin (10/5/2021).

"Saya akan menjadi pembaca khutbah di Hotel Claro, menggantikan Kepala Kemenag Sultra," katanya.

Wali Kota di Citraland

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir akan menunaikan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijiriah, di masjid kompleks perumahan elit Citraland Kendari.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkot Kendari Abdul Rauf mengatakan, Sulkarnain akan salat bersama keluarga di masjid tersebut.

"Beliau (wali kota) bersama keluarga akan Salat Idul Fitri di Mesjid Al Ikhlas kompleks perumahan Citraland Kota Kendari," ucapnya, saat di konfirmasi, Senin (10/5/2021).

Namun, Abdul Rauf belum memastikan apakah Wali Kota Kendari akan menjadi khatib dan atau imam salat.

Dirinya masih akan berkoordinasi dengan pengurus Masjid Al Ikhlas tersebut.

Zona Hijau

Berdasarkan keputusan Satgas Covid-19, Sulawesi Tenggara (Sultra) diperbolehkan melaksanakan salat Idul Fitri 2021 di tempat terbuka dan masjid.

Keputusan itu usai wilayah Sultra masuk dalam zona hijau penyebaran Covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra Muh Basri.

"Kita patut bersyukur karena berdasarkan Satgas Covid-19 untuk Sultra kebanyakan dan hampir semua daerah masuk dalam kategori zona hijau," katanya Senin (10/5/2021).

Kata Basri, dengan kategori tersebut berarti Sultra masuk dalam wilayah yang aman untuk pelaksanaan salat Idul Fitri 2021.

Baca juga: Ketua DPRD Sulawesi Tenggara ARS Jadi Khatib Salat Idul Fitri 2021 di Masjid Al Alam Kendari

Baca juga: Polda Sultra Siapkan Lapangan Apel Jadi Lokasi Salat Idul Fitri 2021, Batasi Jamaah hingga 50 Persen

Namun, pelaksanaaan salat id harus menerapkan protokol kesehatan.

Hal itu berdasarkan hasil rapat sebelumnya yang dilakukan Kanwil Kemenag Sultra bersama dengan pihak Satuan Tugas (Satgas Covid-19).

Kemenag Sultra akan melanjutkan surat edaran Menteri Agama (Menag) RI nomor 7 tahun 2021.

Masjid Dekat Rumah

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, meminta Salat Idul Fitri di lingkungan masing-masing.

Hal itu agar pemerintah mudah mengontrol penerapan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 terhadap masyarakat.

"Jadi tidak nyebrang ke lingkungan yang lain. Insyaallah di lingkungannya masing-masing sehingga lebih mudah terkontrol," ujarnya, di Kendari, Senin (10/5/2021).

Sulkarnain melanjutkan, pihaknya mengizinkan semua masjid di Kota Kendari digunakan untuk salat Id.

Tetapi harus dengan konsep protokol kesehatan dimaksimalkan.

Para camat, lurah, RT dan RW dilibatkan untuk mengawasi protokol kesehatan para jamaah.

"Jadi kontrolnya lewat camat, lurah, RT dan RW semua kita libatkan. Termasuk TNI Polri, Satpol PP, semua kita tugaskan full turun di tiap-tiap majid, tiap-tiap wilayah," kata Sulkarnain.

Tambah Lokasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dan Kementerian Agama atau Kemenag Kendari sepakat mengizinkan masyarakat melaksanakan salat Idul Fitri di masjid dan ruang terbuka.

Ini dilakukan setelah angka penyeberangan Covid-19 kian menurun.

Namun, Kemenag Kota Kendari meminta untuk menghindari kerumunan saat salat berjamaah.

Warga pun diminta membuka tempat-tempat salat lebih banyak lagi.

"Tidak ada batasan, sejauh pengurus masjid siap untuk melaksanakan. Sehingga semakin banyak dibuka lokasi salat id, semakin memecah kerumunan," ucap Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari H. Zainal Mustamin di kantonya, Jl Pasaeno, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Senin (10/5/2021).

Harapannya masyarakat hadir di masjid-masjid terdekat dari rumahnya.

Namun, kendalanya adalah petugas atau panitia masjid.

"Terutama imam dan khatib, sehingga mereka gabung di tempat lain. Tapi kita sudah antisipasi dengan mengeluarkan tulisan terkait bacaan khutbah supaya seragam," ungkap Kepala Kemenag Kendari.

Sehingga bisa menjadi panduan jika ada khatib yang ditunjuk saat pelaksanaan salat Idul Fitri.(*)

(Risno Mawandili/TribunnewsSultra.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved