Jelang Idul Fitri 2021
Cara Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah dari Keluarga saat Kumpul Lebaran, Ini Hal yang Perlu Dilakukan
Berikut ini cara menyikapi pertanyaan seperti kapan nikah, dan lainnya dari sanak keluarga.
Sebelum bertanya tentang hal pribadi orang lain, Kiki mengatakan, pihak atau generasi lebih tua punya orientasi jika mereka merasa lebih paham jalan hidup yang dilakoni.
Sehingga, mereka merasa perlu memastikan masa depan generasi muda yang sayangnya seringkali dianggap mengatur atau mendikte generasi muda.
Sementara itu, generasi lebih muda merasa punya energi, minat, kapasitas untuk menjalankan hidup sesuai nilai pribadi, pilihan yang tersedia, maupun kapasitas (pengetahuan, expertise, pengalaman yang beragam).
"Bagi mereka, being single itu kesempatan untuk mengeksplorasi diri. Nah seringkali dua orientasi ini 'enggak ketemu'," ujar Kiki.
Sedangkan bagi penanya, kesempatan bertemu seseorang di situasi seperti ini merupakan kesempatan baik untuk menjalin kehangatan dan keakraban di keluarga.
Ia menyarankan, daripada mempertanyakan siklus hidup, lebih baik bertanya tentang bagaimana kabar kerabatnya, atau kesibukan apa yang saat ini dilakoninya.
"Bagi saya jauh lebih nyaman 'mengajak ngobrol dari sisi orang yang kita ajak bicara' ketimbang kita sibuk menasehati orang lain dengan nilai dan pandangan kita sendiri," ujarnya.
"Perlu berbesar hati dan menjadi pendengar yang bijak saat ngobrol dengan mereka yang lebih muda," lanjut dia.
Pahami situasi sebelum bertanya
Di sisi lain, Kiki menjelaskan, jika Anda menjadi pihak yang akan ditanya-tanya, maka Anda perlu memahami konteksnya juga dalam arti Anda bisa menerima situasi itu.
Jika Anda tidak nyaman dengan perilaku itu, Anda bisa meresponnya dengan cara yang sopan atau proporsional.
Alternatif lain juga bisa dengan mengalihkan obrolan yang sesuai dengan kriteria orang yang melontarkan pertanyaan tersebut.
"Ajukan pertanyaan seputar hobi, kebiasaan, kesehatan dan lain-lain dengan cara pembahasan yang ringan," ujar Kiki.
Tentunya dalam posisi ini, Anda perlu berempati juga dengan latar belakang usia atau kultur mereka yang bertanya. (*)