Larangan Mudik 2021

Mahasiswa UHO Kendari Ngamen Koin Untuk Test Rapid, Aksi Dampak Larangan Mudik 2021

Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) gelar aksi ngamen Koin untuk Test Rapid sebagai dampak larangan mudik 2021 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari

Kemudian berubah menjadi larangan mudik antar Kabupaten/Kota dengan diberlakukanya surat edaran Pemprov Sultra.   

Bagi pemudik yang tetap bepergian juga harus melengkapi beberapa persyaratan bebas covid.

Alhasil selain kepadatan penumpang, penyebarangan transportasi laut sebelum 6 Mei membingungkan masyarakat.

"Akhirnya mereka tidak siap untuk melengkapi syarat pembelian tiket penyebrangan khususnya kapal, dengan harus melengkapi hasil test rapid antigen yang terbilang tidak murah," tambahnya.

Baca juga: Pos Penyekatan Mudik Lebaran di Perbatasan Kendari - Konawe Selatan Didirikan, Tak Ada Satgas Covid

 Salah seorang Mahasisiwa UHO dalam aksi tersebut, Rajab, mengaku bingung dengan aturan yang dikeluarkan. 

"Andai aturan larangan mudik antar kabupaten/kota sejak awal dikeluarkan, mending saya mudik dari jauh-jauh hari. Bingung uang buat rapid dan tiket penyebrangan mau cari dimana," jelasnya. 

Dalam aksi tersebut, tampak seorang memegang gitar.

Sementara 3 orang lainnya memegang sebuah kotak dari kardus bertuliskan kalimat protes mereka. 

Ada yang bertuliskan "Koin buat tes rapid" atau "Aturan pemerintah membingungkan???"

Kemudian, "Bukan anak orang kaya, kami hanya ingin bertemu orangtua"

"Rapid + tiket = ??? Lepes"

Hingga menulis  "Pemerintah buta hati". (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani) 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved