Banjir di Bombana
Detik-detik Warga Bombana Terseret Arus Sungai, Sempat Menjerit Terbentur Talud, Nekat Menyebrang
Peristiwa itu terjadi di Sungai Mambo, Desa Mambo, Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Fadli Aksar
"Meluap hingga ke desa, akibatnya ada lima rumah warga yang tenggelam hingga setengah, kira-kira tinggi luapan sungainya sekira 1 meter lebih," ujarnya lewat panggilan telepon, Jumat (7/5/2021).
Tak hanya itu, banjir juga mengakibatkan akses jalan sempat terputus.
Haeruddin membeberkan, banjir mulai terjadi pada siang hari, puncaknya sore menjelang berbuka puasa.
"Banjir merendam setengah dari perkampungan, hanya yang paling terdampak itu adalah warga yang bermukim di dekat Sungai Mambo," bebernya.
Menurut Haeruddin, banjir pernah terjadi di Desa Mambo 4 tahun silam, hanya saja saja tidak separah saat ini.
"Bukan cuma merendam setengah dari Desa Mambo, tetapi juga satu orang warga juga hanyut terseret arus sungai," katanya.
Warga Terseret Arus
Seorang warga Desa Mambo, Areson (31), laki-laki, terseret arus luapan Sungai Mambo ketika hendak pulang dari kebun, menjelang berbuka puasa.
Hingga malam hari, petani hanyut terseret arus sungai tersebut belum ditemukan.
Menurut Kepala Desa Mambo, Haeruddin Bae, peristiwa nahas itu terjadi saat hujan deras mengguyur Desa Mambo.
"Hujan selama 3 hari berturut-turut mengakibatkan banjir, debit air besar. Dua sungai di Desa Manbo, Sungai Mambo dan Sungai Lakawa meluap," ujar Haeruddin lewat panggilan telepon, Jumat (7/5/2021).
Haeruddin menjelaskan, saat itu Areson bersama 9 petani lainya baru saja pulang dari kebun, sekira pukul 17.00 wita.
Rombongan petani itu tidak dapat menyebrangi Sungai Mambo karena luapan air yang tinggi serta arus yang deras.
Baca juga: BREAKING NEWS: Paksa Sebrangi Sungai, Seorang Warga Bombana Terseret Arus Menjelang Berbuka Puasa
Areson dan petani lain lalu memutuskan berteduh di sebuah pondok dekat sungai menunggu arus melemah.
Namun karena beberapa saat lagi masuk waktu berbuka puasa, Areson dan 2 petani lainya memutuskan menerobos arus.