Mudik Lebaran 2021

Penumpang Kapal Laut di Kendari Menandai Tempat atau Kursi dengan Tulisan Kocak, Ada Nama Ali Mazi

Agar tetap kedapatan tempat atau kursi saat mudik lebaran 2021, para penumpang menandai tempat atau kursi dengan tanda tulisan kocak.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Laode Ari
Husni Husein/Tribunnewssultra
Berbagai tulisan kocak dari penumpang di KM Sabuk Nusantara 44 di Pelabuhan Bungkutoko Kendari. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Berbagai hal dilakukan warga agar tetap bisa melaksanakan mudik di kampung halaman.

Terkadang hal kocak buat sehingga mudik nantinya berjalan sesuai rencana.

Seperti para calon penumpang kapal tujuan Wakatobi yang berada di Pelabuhan Bungkutoko Kendari.

Agar tetap kedapatan tempat atau kursi saat mudik lebaran 2021, para penumpang menandai tempat atau kursi dengan tanda tulisan kocak.

Baca juga: RESMI Mudik Lokal Dilarang Jelang Lebaran 2021 di Kendari Sultra 6 Mei, Provinsi, Kabupaten, Kota

Tempat itu tentunya sudah dipesan oleh para penumpang jauh hari sebelum melaksanakan mudik.

Berbagai tulisan kocak itu mulai dari bernada sindiran hingga peringatan karena berasal dari keluarga pejabat.

Seperti ditulis "Sepupunya Ali Mazi". Ali Mazi yang tak lain Gubernur Sulawesi Tenggara.

Ada juga yang menulis "Polres Wakatobi".

Bahkan "Orang tua yang sakit" sampai ada yang bertuliskan "Putus urat malu ta, kalau kita ambil ini tempat".

Hal ini disebabkan oleh Isu pelarangan mudik pada masyarakat Kota Kendari yang masih tumpang tindih.

Hingga menyebabkan warga perantauan Kota Kendari memilih untuk segera pulang kampung lebih cepat.

Diketahui berbagai tulisan itu terdapat di Pelni KM Sabuk Nusantara 44 rute Kendari-Buton-Wakatobi di Pelabuhan Bungkutoko Kendari.

Kapal Pelni itu rencanakan akan berangkat pada Rabu (5/5/2021) besok.

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, 4 Kapal Disiapkan Melayani Rute Kendari, Bau-Bau dan Raha

Dari informasi yang di dapatkan Tribunnewssultra.com, warga yang hendak pulang kampung menaiki kapal tersebut telah memesan kamar dan tempat pada 4 hari sebelum jadwal keberangkatan kapal.

Seorang bernama Sarifuddin (26) mengaku ia tak dapat lagi tempat akibat warga telah memesan dari jauh hari.

"Saya pikir penjualan tiket belum ada namun kok tempat sudah penuh terisi, kata Sarifuddin (26), Selasa (4/5/2021). 

Ia menduga kalau tiket hanya dapat dibeli di terminal pelabuhan saat hari kapal hendak berangkat.

"Pas hari berangkat baru tiket kapal dibuka, saya kira ini ada kongkalikong antara pihak kapal, KSOP dan warga ini," kesalnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Tribunnewssultra.Com, belum mendapatkan konfirmasi dari pihak pelni. (*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved