Bentrok di Pertigaan Kampus UHO
Kondisi Terkini Rusuh Kelompok Pemuda di Kendari, Kronologis dan Penyebab, Parkir Berujung Bentrok
Berikut kondisi terkini kerusuhan kelompok pemuda di Kendari, kronologis dan penyebab, berawal rebutan lahan parkir berujung bentrok.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kondisi terkini kerusuhan kelompok pemuda di Kendari, kronologis dan penyebab, berawal rebutan lahan parkir berujung bentrok.
Berikut kondisi terkini rusuh antarkelompok pemuda di pertigaan kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Jl MT Haryono, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (3/5/2021).
Diketahui, bentrok dan perang kelompok di kawasan yang berada di Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu.
Situasi di pertigaan kampus UHO Kendari seharian mencekam.
Kerusuhan antarkelompok pemuda pecah sejak Senin dinihari.
Baca juga: Mencekam, Sekelompok Pemuda Bersenjata Tajam Menghadang Pengendara di Pertigaan Kampus UHO Kendari
Situasi disekitar lokasi kejadian hingga malam ini masih mencekam.
Mayoritas toko disepanjang kawasan tersebut masih tertutup rapat.
Meski sempat meluas hingga ke kawasan Pasar Baru Kendari, kondisi keamanan hingga malam ini dilaporkan berangsur-angsur kondusif.
Meski demikian, petugas kepolisian masih berjaga-jaga disekitar lokasi kerusuhan yang pecah sejak Senin dinihari.
Berjaga-jaga jika ada potensi bentrok susulan.
Penyebab dan Kronologis
Sebelumnya, pihak kepolisian mengungkap kronologis dan penyebab rusuh kelompok pemuda di Kendari tersebut.
Pertikaian berujung kerusuhan antarkelompok pemuda tersebut ternyata dipicu perebutan lahan parkir.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Kabid Humas Polda Sultra) Kombes Pol Ferry Walintukan.
“Pemicunya diduga karena rebutan lahan parkir,” kata Kombes Ferry ditemui di Markas Polda Sultra, Kendari, siang ini.
Informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, menyebutkan, perebutan lahan parkir tersebut memicu pertikaian.
Baca juga: Detik-detik Mobil Terbakar Saat Tawuran Pemuda di Pertigaan Kampus UHO Kendari, Korban Luka-luka
Lahan parkir disalah satu toko tersebut dikuasai salah satu kelompok pemuda.
Tetapi kelompok pemuda yang lain mencoba merebut pengelolaan lahan parkir tersebut.
Awalnya, perselisihan antarkelompok bisa diselesaikan secara damai.
Tapi ternyata berbuntut penyerangan terhadap salah satu kelompok pemuda yang awalnya menguasai lahan parkir tersebut
Dalam penyerangan itu, dua korban dibacok.
Penyerangan yang menyebabkan dua korban bacokan itu lalu memicu aksi balasan.
Rekan-rekan korban berdatangan disekitar lokasi kejadian untuk mencari pelaku pembacokan.
Adang Pengendara
Senin dinihari mulai terjadi aksi penghadangan terhadap setiap pengendara yang melalui kawasan tersebut.
Hingga pukul 03.00 wita dinihari, situasi kian mencekam.
Sekelompok pemuda berkumpul di depan jalan Lumba-Lumba Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sultra.
Sekelompok pemuda yang membawa senjata tajam itu juga menghadang pengendara yang melintas dari arah Pasar Baru menuju pertigaan kampus UHO Kendari.
Begitupun, pengendara dari arah Anduonohu menuju ke Pasar Baru.
Baca juga: Penyebab Ricuh 2 Kelompok Pemuda di Pertigaan UHO Kendari, Ternyata Dipicu Rebutan Lahan Parkir
Akhirnya jalur tersebut tak bisa dilalui.
Tak lama berselang, berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, sebuah mobil terbakar tepat di pertigaan kampus UHO.
Belum diketahui persis jumlah korban maupun kendaraan rusak maupun terbakar akibat rusuh kelompok pemuda tersebut
“Diberita ada yang dibakar, tapi kami tidak tahu apa itu berkaitan dengan kasus tersebut,” ujar Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kendari AKBP Didik Erfianto, mengakui, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
“Iya benar, belum menangkap pelaku, mohon doanya ya," ujarnya di lokasi ricuh, Jl Lumba-Lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Senin (3/5/2021) sore.
Rusuh Beberapa Kali
Sebelumnya, kerusuhan 2 kelompok pemuda terjadi di pertigaan kampus UHO, Jl MT Haryono, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Bentrok pecah sekitar pukul 02.00 WITA Senin (3/5/2021) dan terus meluar hingga pagi hari.
Akibat dari kerusuhan tersebut, 2 korban terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, akibat dibacok.
Tak hanya itu, sebuah kendaraan roda empat terbakar, imbas dari kejadian ini.
Aparat kepolisian langsung turun mengamankan lokasi untuk mengantisipasi bentrok susulan.
Mereka berjaga mulai dari Bundaran Tank Anduonohu, ke arah pertigaan Kampus UHO Kendari.
Saat bentrokan, tampak sekelompok pemuda mengadang sejumlah pengguna jalan dengan memegang senjata tajam.
Sejumlah pengendara yang ingin menuju ke arah Pertigaan Kampus UHO pun terpaksa berputar menghindari kerusuhan.
Meski sempat mereda pascaaparat kepolisian melakukan pengamanan di lokasi kericuhan, situasi di pertigaan Kampus UHO Kendari kembali mencekam, pada pagi hari.
Kelompok pemuda kembali terlihat membawa senjata tajam keluar dari jalan Lumba-lumba, Kalurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kelompok pemuda itu menuju ke Pasar Baru, Kelurahan Bende, Kota Kendari.
Aparat kepolisian yang berada area lokasi kejadian nampak tidak bisa berbuat apa-apa dengan adanya tindakan kelompok tersebut.
Bahkan, aparat hanya melakukan pengalihan jalan agar pengendara tidak menuju ke area Pasar Baru.
Sebelumnya, pertigaan kampus UHO mulai kondusif pascabentrokan, Senin (3/5/2021) sekira pukul 04.00 wita.
Kelompok pemuda yang sebelumnya memenuhi Jl MT Haryono langsung masuk ke dalam gang.
Aparat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Kendari lalu menderek rangka mobil usai dibakar massa.
Sejumlah polisi yang lain terlihat berkonsentrasi menjaga Lorong Lumba-lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu.
Namun, keributan sempat terjadi lagi di pertigaan kampus UHO pada Senin (3/5/2021) siang hari.
Salah seorang warga, Rei (30), mengaku, menyaksikan sekelompok pemuda dari arah jalan Lumba-Lumba kembali datang ke jalan MT Haryono sekitar pukul 13.00 wita.
Di jalan dua lajur itu, kelompok pemuda yang terlihat membawa senjata tajam kembali menahan pengendara yang lewat.
“Tapi untungnya tidak ada yang korban, tidak ada yang luka,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Situasi mulai kondusif ketika petugas kepolisian datang sekitar pukul 15.00 wita.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, sekitar 6 unit kendaraan Dalmas terparkir disekitar lokasi kejadian.
Ratusan Polisi berjaga-jaga.
Belasan personel TNI juga turun mengamankan dan tiba di lokasi kejadian sekira pukul 15.40 wita.
Hingga pukul 21.00 wita, petugas kepolisian masih berjaga-jaga meski tidak sebanyak siang hari.
Begitupun patroli rutin petugas kepolisian.(*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)