Hari Pendidikan Nasional 2021
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021, Nadiem Makarim Kenakan Pakaian Adat Suku Rote NTT
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim nampak mengenakan busana spesial.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas.
Dalam peringatan Hardiknas 2021 yang jatuh pada Minggu (2/5/2021) hari ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim nampak mengenakan busana spesial.
Menteri Nadiem terlihat mengenakan pakaian adat suku Rote, Nusa Tenggara Timur.
Dikutip dari Tribunnews.com, sejumlah literatur menyebut bahwa pakaian adat suku Rote memiliki model yang khas, sejarah, keunikan dan juga nilai filosofis.
Keunikan tersebut terletak pada topi yang disebut “Ti’i Langga”.
Ti’i langga memiliki bentuk yang mirip dengan topi khas Meksiko yaitu topi sombrero.
Baca juga: Link Siaran Langsung Upacara Hardiknas 2021 Pukul 08.00 WIB, Ada Juga Podcast Mendikbud-Presiden
Topi ini merupakan sebuah penutup kepala yang terbuat dari daun lontar kering yang menjadi simbol kewibawaan dan kepercayaan diri bagi kaum laki-laki di Suku Rote.
Topi tersebut juga merupakan aksesoris utama pada pakaian adat Rote yang disebut pakaian Tenun Ikat yang terbuat dari kain tenun.
Pakaian ini merupakan kombinasi dari kemeja putih berlengan panjang dan sarung tenun ikat berwarna gelap pada bagian bawah.
Untuk penutup dada digunakan sebuah selendang kain dengan motif yang sama di bahu.
Sementara itu, dalam sambutannya pada upacara Hardiknas 2021, Nadiem mendorong satuan pendidikan terus berinovasi, bereksplorasi dan melakukan transformasi pendidikan di tengah pandemi covid-19, kendati tidaklah mudah.
"Masa pandemi covid-19 bukanlah masa yang mudah bagi para pendidik, pelajar, orang tua dan kita semua yang beraktivitas di tengah wabah ini," kata Nadiem.
"Selama lebih dari setahun saya belajar memahami kesulitan pelajar yang berjibaku menghadapi berbagai tantangan belajar dari rumah, sekaligus memendam kerinduan bercengkrama dengan teman dan sahabat," lanjutnya.
Adapun upacara bendera dilakukan secara tatap muka, terbatas, dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Upacara ini juga diselenggarakan secara dalam jaringan (daring) dan dihadiri Instansi pusat, daerah, satuan pendidikan serta kantor perwakilan Indonesia di luar negeri.