Hari Pendidikan Nasional 2021
Hardiknas 2021, Dikbud Sulawesi Tenggara Harap Tak Ada Lagi Siswa Putus Sekolah Karena Biaya
Kadis Dikbud Sultra, Asrun Lio, mengatakan, di Hari Pendidikan Nasional tersebut pentingnya pemenuhan standar pelayanan dibidang pendidikan Sultra.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara (Dikbud Sultra) di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) berharap tak ada lagi siswa putus sekolah akibat tak ada biaya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Asrun Lio, mengatakan, di Hardiknas 2021 tersebut pentingnya pemenuhan standar pelayanan dibidang pendidikan Sultra pada 2021 agar dapat terpenuhi.
"Misalnya tak ada lagi siswa yang putus sekolah akibat persoalan biaya pendidikan," katanya melalui via whatsapp, Minggu (2/4/2021).
Asrun mengatakan pentingnya pendidikan, agar disuatu daerah itu bisa maju diberbagai bidang.
Kemudian adanya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memadai juga sangat berpengaruh.
Artinya ketersediaan dan pemerataan guru di berbagai daerah yang ada di Sultra.
"Hal itu bertujuan untuk membimbing serta membina siswa dari awalnya tidak mengetahui pelajaran menjadi tahu. Serta untuk membentuk pola pikir siswa agar bisa menjadi cerdas," jelas Asrul Lio.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Hardiknas 2 Mei 2021, Kata-kata Motivasi Cocok Jadi Status di Media Sosial
Asrun menambahkan, pentingnya sarana dan prasarana (Sarpras) disetiap satuan pendidikan.
Dengan sarana dan prasarana yang lengkap, maka dapat menunjang kegiatan belajar dan mengajar.
Sehingga lebih memfasilitasi siswa dalam belajar untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
Dikbud Sultra melaksanakan upacara di halaman kantor yang digelar secara terbatas.
Hanya diikuti oleh perwakilan 5 siswa per sekolah pada tingkat Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Sekolah Luar Biasa (SMA/SMK/SLB) Se-Kota Kendari.
Tema Hardiknas kali ini yaitu Mari Wujudkan Serentak Bergerak Mewujudkan Merdeka Belajar.
Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas diperingati setiap tanggal 2 Mei.
Untuk diketahui, momentum Hari Pendidikan Nasional 2 Mei ini tak lepas dari sosok Ki Hadjar Dewantara.
Ki Hadjar Dewantara adalah pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia pada era kolonialisme,
Pada 2 Mei juga sekaligus sebagai hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara.
Upacara Hardiknas SDN 59 Kendari
Sekolah Dasar (SD) Negeri 59 Kendari menggelar upacara guna memperingati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2021, Minggu (2/5/2021).

Sekolah yang berlokasi di Jalan Jambu putih nomor 10 Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), itu menggelar upacara sekira pukul 08:00 Wita.
Kepala Sekolah SD Negeri 59 Kendari, Asiah, mengatakan dalam pelaksanaan upacara tersebut ada sambutan dari kementrian Pendidikan yang dibacakan saat upacara berlangsung.
"Ada susunan acaranya dan di dalamnya ada kata sambutan dari kementrian pendidikan diwakili oleh guru saat pelaksanaan upacara," kata Asiah.
Diketahui jumlah peserta yang ikut hadir dalam upacara tersebut sebanyak 50 termasuk tenaga pendidik dan murid sekolah.
Baca juga: Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio : Selesaikan Vaksinasi Guru Kemudian Bisa Belajar Tatap Muka
Asiah juga mengatakan upacara tersebut dilaksanakan guna memperingati Hardiknas dengan himbauan dan arahan surat edaran kementrian pendidikan.
"Menyampaikan kepada para peserta didik untuk melaksanakan upacara di sekolah memperingati Hari Pendidikan Nasional dengan yang jatuh setiap tanggal 2 Mei,"ujar Asiah.
Asiah mengungkapkan akibat pandemi yang melanda dunia telah berjalan 2 tahun, maka tahun lalu (2020) pihak sekolah tak mengadakan upacara tersebut.
"Tahun kemarin (2020) kami tidak menggelar upacara dan kali ini karena ada surat edaran diberikan dari Gubernur Ali mazi mengadakan upacara dengan tatap muka walaupun pesertanya terbatas.
Namun walaupun dengan peserta yang terbatas pelaksanaan upacara tetap berlangsung dengan suka cita.
"Dengan prioritas siswanya sama gurunya itu batas 50 orang tapi Alhamdulillah murid sangat antusias," ucap Asiah.
Dalam kesempatan itu,Asiah juga mengungkapkan harapannya di Hari Pendidikan Nasional yang jatuh hari ini agar pandemi segera berakhir secepatnya.
"Dari pihak sekolah maupun gurunya dan peserta didiknya mudah mudahan kedepannya kita kembali seperti semula seperti beberapa tahun tahun yang lalu," katanya.
Dalam upacara yang di gelar di halaman sekolah dan diikuti sebanyak 50 peserta, kegiatan tetap menjalankan penerapan protokol kesehatan.
Seperti mencek suhu badan, menggunakan masker serta jaga jarak dan tak lupa untuk mencuci tangan.
Tampak peserta upacara para peserta didik dan guru mengenakan pakaian adat dalam pelaksanaan upacara tersebut.(*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)