4 Fakta Partai Ummat Amien Rais di Sultra, Nama Ketua DPW, 17 Pengurus Daerah, Target & Dukungan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Partai Ummat terbentuk di Indonesia. Partai politik didirikan Amien Rais ini mulai merambah di daerah.

Bahkan, sudah disiapkan nama pengurus hingga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Ummat Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pembentukan organisasi partai saat ini tengah digodok oleh Tim Persiapan Pendiri Partai Ummat (TPPPU).

TPPU yang bertanggung jawab mengaet kader yang ingin bergabung.

Baca juga: Partai Ummat Sulawesi Tenggara Target Pemilu 2024, Optimis Masuk 3 Besar

Baca juga: Partai Ummat Sulawesi Tenggara Umumkan Ketua DPW Periode 2021-2026 Pekan Depan

Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Sultra: Bentuk Partai Ummat, Amien Rais Tak Bisa Dipisahkan dengan Kami

Setelah mencatat nama kader di daerah kemudian diusulkan ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Ummat.

Dari DPP memberi Surat Keputusan (SK) nama kader dan pengurus kepada DPW Partai Ummat Sultra.

Berikut fakta terbentuknya Partai Ummat di Sultra. Dari nama Ketua DWP, miliki 17 pengurus daerah, target, dan dukungan. 

Nama Ketua DPW

Komposisi pengurus DPW Partai Ummat Sulawesi Tenggara (Sultra) terdiri dari dewan penasihat, ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahara.

Menurut Ketua TPPPU, Chulafaau Rasyidin, DPW Partai Ummat Sultra masih menganut sistim kepungurusan minimalis, tak semua bisa masuk sebagai pengurus inti.

"Mereka yang lain dipersiapkan untuk kepengurusan tahapan berikutnya sebagai tambahan pengurus (cabang/daerah)," ujarnya, di Kendari, Sabtu (1/5/2021).

Ia membeberkan, diumumkan pekan depan Ketua DPW Partai Ummat Sultra.

Tetapi enggan dibocorkan nama Ketua DPW Partai Ummat Sultra.

"Inshaallah minggu depan sudah ada Ketua DPW Partai Ummat periode 2021-2026," akunya.

Rasyidin hanya memberikan petanda.

Ia mengatakan, Ketua DPW Partai Ummat Sultra berasal birokrasi yang paham politik.

17 Pengurus Daerah

Chulafaau Rasyidin mengatakan, tengah dirampungka DPW Partai Ummat Sultra dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 17 kabupaten/kota.

Ia menambahkan, target itu tencannya dirampungkan pada akhir Mei 2021.

"Sehingga bisa kita sampaikan ke DPP supaya surat keputusan segera dikeluarkan," ujarnya.

Partai politik yang dideklarasikan oleh Amien Rais di Yogyakarta padea 29 April 2021 bergerak cepat di Sultra.

Rasyidin mengatakan, pekan depan nama pengurus DPW Partai Ummat Sultra disetor ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Masih menyusun nama-nama pengurus DPW dengan anggota lain. Mungkin pekan depan sudah kita sampaikan ke pimpinan pusat," bebernya.

Beberapa penggagas partai rencananya dimasukkan sebagai pengurus.

Rasyidin mengklain, saat ini TPPPU Partai Ummat Sultra sudah merampungkan kepengurusan partai mulai DPW, DPD dan DPC mencapai 75 persen.

Ia optimistis kepengurusan 100 persen telah terbentuk pada akhir Mei 2021.

Optimis 3 Besar

Baru terbentuk, tatapi Partai Ummat besutan Amien Rais sudah menargetkan peringkat 3 pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Target raihan suara ini disampaikan Chulafaau Rasyidin.

"Kita berharap Partai Ummat ini menjadi kontestan Pemilu 2024. Secara logika politik setiap partai sebagai entitas politik targetnya suara bisa signifikan. Sehingga masuk pemenang 3 besar," ucapnya.

Ia mengatakan, wajar Partai Ummat harus memiliki target besar, termasuk meraih suara signifikan.

Tetapi Rasyidin enggan merincu untuk target DPW Partai Ummat Sultra.

Mantan Kedua DPRD Kendari hanya mengatakan, yakin Partai Ummat akan tumbuh dan berkembang di Sultra.

"Partai Ummat di Sultra akan tumbuh dan berkembang," katanya.

Dukungan

Hadirnya Partai Ummat di Sultra terkesan disambut baik.

Utamanya dari organisasi Muhammadiyah.

Pemuda Muhammadiyah dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiayah (IMM) Sultra, memberi sambutan hangat.

Sebagaimana diketahui, Amien Rais merupakan tohoh politik yang lahir dari Muhammadiyah.

Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sultra La ode Azizul Kadir, memandang wajar Amien Rais membantuk Partai Ummat.

Ia menegaskan, Amien Rais tidak bisah dipisahkan dengan Muhammadiyah.

"Sebagai tokoh (Amien Rais) tidak bisa dipisahkan dengan Muhammadiyah, tetapi langkah politik merupakan keputusan personal," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Ketua DPD IMM Sultra, Marsono.

Menurutnya, Amien Rais membuka ruang dakwah amar makruf nahi munkar.

"Mendirikan Partai Ummat, itu bagian dari strategi dakwah," ujarnya. (*)

(Risno Mawandili/TribunnewsSultra.com)