Berita Kendari Terkini Hari Ini
Jembatan Rahabangga di Konawe Siap Uji Coba Open Traffic 29 April 2021, Akan Diresmikan Presiden?
Rencananya pada Kamis, 29 April 2021 akan dilakukan uji coba di Jembatan Ameroro untuk persiapan arus mudik tahun ini yang kemungkinan terjadi.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Jembatan Rahabangga atau masyarakat biasa mengenalnya sebagai Jembatan Ameroro, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara hampir rampung dan siap digunakan.
Rencananya pada Kamis, 29 April 2021 akan dilakukan uji coba open traffic, untuk persiapan arus mudik tahun ini yang kemungkinan terjadi.
Hal ini diungkapkan Manajer Health Safety Environment (HSE) Kontraktor Ilham Hafid, saat ditemui TribunnewsSultra.com, Senin (26/4/2021).
"Jika tidak ada kendala, insya Allah kami sudah open traffic total tanggal 29 April ini, dan memang kami upayakan sebelum lebaran," kata Ilham Hafid sembari memantau proses penyelesaian Jembatan Rahabangga.
Awalnya, kata Ilham, 6 Mei 2021 Jembatan Rahabangga ini akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Namun, karena belum ada kepastian dan kesiapan lebih lanjut, maka rencana itu diubah dan dimajukan pada 29 April 2021.
Ia menyampaikan pengerjaan Jembatan Rahabangga ini, sudah sampai tahap finishing atau penyelesaian yakni pemasangan aksesoris.
Baca juga: Akses Jalan Rusak Diblokade Warga, Bupati dan Wakil Bupati Konsel Surunuddin-Rasyid Angkat Bicara
Baca juga: RESMI Aturan Larangan Mudik Lebaran 2021 Diperluas, Pengetatan Perjalanan Diperpanjang Satgas Covid
Lantaran pekerjaan utama, pembangunan badan jembatan telah selesai. Tersisa proses pemasangan rambu-rambu, pengecatan jembatan, dan pengecatan marka jalan.
Hanya saja untuk pengecatan marka jalan, masih menunggu berkurangnya kandungan minyak pada aspal.
Untuk diketahui, pekerjaan pembangunan jembatan ini menggunakan skema kontrak tahun jamak (multi years contract).
Ditandatangani pada 30 Desember 2019, sementara Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pada 15 Januari 2020 dan direncanakan selesai 5 September tahun 2020.
Namun, hal itu tak berjalan mulus, karena ada beberapa hal yang menjadi tantangan selama proses pengerjaan sehingga waktu penyelesaian diundur hingga Maret 2021.
"Jadi aktivitas fisik kami pada Februari mulai pengukuran, pekerjaan pengencangan itu di Maret 2020 lalu. Cuma kendalanya kemarin adalah masalah pembebasan lahan," ungkapnya.
Pembebasan lahan yang dimaksud berada pada zona A, lahan dari arah Kendari. Seharusnya selesai paling lambat di Oktober 2020.
Kendari demikian, pembebasan lahan baru bisa terealisasi pada akhir Desember 2020.