Bocah 2 Tahun Hanyut
Detik-detik Bocah 2 Tahun di Kendari Hanyut di Irigasi, Ternyata Digendong Kakaknya, Hendak Berteduh
Arul (2) hanyut di saluran irigasi sekitar Bundaran Tugu Adi Bahasa, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra)
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Detik-detik Arul (2) bocah di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) hanyut di saluran irigasi, ternyata digendong kakaknya.
Sebelumnya seorang bocah bernama Arul (2) hanyut di saluran irigasi sekitar Bundaran Tugu Adi Bahasa, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamis (22/4/2021).
Hingga pukul 23.00 WITA bocah tersebut belum ditemukan Tim SAR.
Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Sar Nasional (Basarnas) Kendari, Wahyudi menjelaskan, kejadian bermula saat korban dibawa sang ayah bersama seorang kakaknya 8 tahun.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah 2 Tahun di Kendari Hanyut Usai Jatuh di Saluran Irigasi
Mereka bertolak dari rumahnya di Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari menuju Bandara Haluoleo, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Mereka hendak berangkat mengantar keluarganya ke luar daerah melalui Jl Komjen M Jasin atau Boulevard, namun tiba-tiba hujan turun.
Mereka akhirnya memilih berteduh di dekat Bundaran Adi Bahasa - Rumah Sakit Aliyah 3.
"Pada saat melewati Irigasi sang kakak yang berusia 8 tahun menggendong korban, keduanya tiba tiba terjatuh ke saluran irigasi berarus deras," kata Wahyudi melalui telepon, Kamis (22/4/2021).
Akibatnya, kedua anak tersebut terseret arus kencang sejauh 50 meter, namun sempat tersangkut di gorong-gorong.
Sang kakak berhasil menyelamatkan diri karena berteriak meminta tolong kepada bapaknya.
"Kakaknya sanggup berdiri meminta tolong kepada ayahnya. Kakaknya bisa diselamatkan, tapi korban sudah tak ditahu keberadaannya," katanya.
10 Jam Hilang
Sudah 10 jam, Arul korban hanyut di saluran irigasi Kecamatan Baruga, Kota Kendari Sultra belum ditemukan.
Wahyudi mengatakan hingga pencarian pada sore hari, belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Operasi pencarian dihentikan sementara berhubung hari mulai gelap dan akan dilanjutkan esok pagi pada pukul 06.30 Wita", Kata Wahyudi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/4/2021).
