Hari Kartini 2021
Briptu Nyoman Ayu Putri, Sempat Gagal Jadi Polisi, Sebut Pesan Kartini Tak Gentar Raih Mimpi
Saat ini, anak ketiga dari pasangan I Made Mendra dan Ni Wayan Sulandari ini bertugas di bagian Satuan Lalulintas (Satlantas)
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sosok Briptu Nyoman Ayu Putri Sundari, sempat gagal menjadi polisi wanita (Polwan), hingga berkuliah kebidanan di Kendari.
Wanita kelahiran Jati Bali, Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) 25 tahun silam ini merupakan personel Kepolisian Resor (Polres) Kendari.
Saat ini, anak ketiga dari pasangan I Made Mendra dan Ni Wayan Sulandari ini bertugas di bagian Satuan Lalulintas (Satlantas)
Polwan dengan sapaan akrab Ayu itu bercerita, mulai melakoni tugas korps bhayangkara di Kepolisian Daerah (Polda) Sultra pada 2014.
Baca juga: Hari Kartini, Ketua Penggerak PKK Kota Kendari, Sri Lestari: Perempuan Ambil Peran di Pemerintahan
Baca juga: Makna Hari Kartini bagi Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Tegaskan Emansipasi, Hapus Diskriminasi
Ayu hampir saja mengubur mimpinya untuk menjadi pasukan keamanan, lantaran sempat tidak lolos pada seleksi penerimaan anggota Polri 2012 lalu.
Setelah gagal, Ayu memutuskan berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Kebidanan (STIK) Avicenna Kendari pada 2013.
Sehingga ia melewatkan seleksi penerimaan anggota Polri pada saat itu.
"Saya sempat dilema karena saya sudah merasa nyaman menempuh pendidikan untuk menjadi seorang bidan," kata Ayu saat ditemui di Mapolres Kendari, Rabu (21/4/2021).
Namun Ayu tak ingin menyia-nyiakan peluang karena menjadi seorang Polwan impiannya sejak kecil.
Sebab, saat duduk di bangku SMP ketika melihat polwan membuatnya terkesima.
Menurut dia, Polwan adalah sosok perempuan tangguh yang bisa mengabdikan dirinya kepada keluarganya dan masyarakat.
Karena tak mau meninggalkan impiannya sejak kecil, selama menempuh pendidikan kebidanan itu, Ayu giat latihan kebugaran.
Akhirnya, pada 2014 dirinya nekad mendaftarkan diri pada seleksi penerimaan anggota Polri, Hingg akhirnya lolos.
Baca juga: Sosok AKP I Gusti Komang Sulastra, Calon Guru Olahraga, Anak Petani yang Kini Jadi Perwira Polisi
Baca juga: Hari Kartini, Kapolsek Baruga Sosialisasi Penghapusan Kekerasan Perempuan dan Anak di Watubangga
Meski tak memiliki latar belakang keluarga kepolisian, Ayu menganggap capaiannya itu menjadi kebanggan kedua orang tuanya.
" Ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga dan ayah saya sebagai guru," kata Ayu.
Di Hari Kartini yang jatuh pada 21 April hari ini, Ayu berharap agar setiap perempuan tak berhenti bermimpi.
"Sebesar apapun halangannya yang penting punya keyakinan dan semangat serta usaha cita-cita pasti dapat terwujud", jelasnya.(*)
(TribunnesSultra.com/Husni Husein)