6 Buku Berkisah tentang RA Kartini, Ditulis dari Kumpulan Surat-Surat dan Pemikiran Kartini
Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Tanggal tersebut bertepatan dengan hari lahirnya Raden Ajeng Kartini.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Inilah sejumlah buku tentang RA Kartini, Pahlawan Nasional Perempuan Indonesia.
Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Tanggal tersebut bertepatan dengan hari lahirnya Raden Ajeng Kartini.
RA Kartini merupakan perempuan yang dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita.
Sosok perempuan yang mempelopori kesetaraan derajat antara wanita dan pria di Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah buku tentang RA Kartini yang diterjemahkan beberapa penulis dan sastrawan dari kumpulan surat-surat RA Kartini.
Tema tulisannya pun beragam, mulai dari kondisi sosial masyarakat, kungkungan budaya yang dialami perempuan Jawa, pandang tentang agama, dan lainnya.
Habis Gelap Terbitlah Terang
Pada 1922, Empat Saudara menyajikan Door Duisternis Tot Licht dalam bahasa Melayu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran.
Buku ini diterbitkan oleh Balai Pustaka. Armijn Pane, salah seorang sastrawan pelopor Pujangga Baru, tercatat sebagai salah seorang penerjemah surat-surat Kartini ke dalam Habis Gelap Terbitlah Terang.
Ia pun juga disebut-sebut sebagai Empat Saudara.
Pada 1938, buku Habis Gelap Terbitlah Terang diterbitkan kembali dalam format yang berbeda dengan buku-buku terjemahan dari Door Duisternis Tot Licht.
Buku terjemahan Armijn Pane ini dicetak sebanyak sebelas kali. Selain itu, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa dan bahasa Sunda.
Armijn Pane menyajikan surat-surat Kartini dalam format berbeda dengan buku-buku sebelumnya.
Ia membagi kumpulan surat-surat tersebut ke dalam lima bab pembahasan.
Pembagian tersebut ia lakukan untuk menunjukkan adanya tahapan atau perubahan sikap dan pemikiran Kartini selama berkorespondensi.