Berita Terkini Kendari Hari Ini

Gegara Corona, Pemkot Kendari 2 Tahun Tiadakan Pasar Murah

"Akibat Covid-19 sehingga 2020 anggaran di potong. Berlanjut lagi 2021 sekarang ini tidak ada apalagi saat Ramadan,"

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Laode Ari
Muhammad Israjab/ TribunnewsSultra.com
Kantor Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Kendari di Jalan D I Panjaitan, Lepo-Lepo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Efek Pandemi Covid-19 yang berakibat recofusing atau perubahan kebijakan anggaran, Pemerintah Kota Kendari tiadakan pasar murah.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Kendari, Riza Ibrahim menyebut peniadaan pasar murah sudah terjadi sejak 2020 lalu.

"Akibat Covid-19 sehingga 2020 anggaran di potong. Berlanjut lagi 2021 sekarang ini tidak ada apalagi saat Ramadan," katanya saat ditemui ditemui awak TribunnewsSultra.com diruangannya Jalan D I Panjaitan, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Kendari Preneur Hadirkan Layanan Konsultasi Bisnis Bagi Wirausaha Baru dan UMKM

Padahal DPRD Kendari sempat mempertanyakan terkait fluktuasi harga atau kenaikan harga saat puasa.

"Alasannya anggaran sudah tidak ada untuk pasar murah, padahal pasar murah ini untuk kontrol juga jika ada kenaikan harga tinggi," ucapnya.

Untuk anggaran pasar murah tahun 2019 hampir mencapai Rp200 juta.

Jamin Pangan Stok saat Ramadan

Disperindagkop dan UKM Kendari menjamin ketersediaan stok pangan jelang maupun selama bulan Ramadan 1442 Hijriah pada April sampai Mei 2021

Kepala Dinas Disperidagkop dan UKM, Muhammad Saiful mengatakan, stok pangan seperti terigu, mantega, beras, gula, telur, dan bahan pokok lainya, sudah dipersiapkan pihak distributor.

Baca juga: Per Hari Persediaan Beras di Bulog Sulawesi Tenggara Bertambah 200 Ton, Stok Bulan Ramadhan Aman

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan stok, ditengah konsusmsi bahan pokok bulan ramadan yang tinggi.

"Tim kami sudah mengantisipasi dengan mendatangi seluruh distributor bahan pokok makanan disemua lokasi," kayanya.

Ilustrasi stok bahan pangan di pasar
Ilustrasi stok bahan pangan di pasar (Tribunnews.com)

Selain itu pihaknya melakukan sidak untuk menjaga stok dan harga tetap stabil.

"Alhamdulillah setiap dua Minggu ada bahan pokok masuk. Jadi semua stok digudang dalam kondisi aman," kata Muhammad Saiful.

Sidak DPRD Kendari

Inspeksi mendadak (Sidak) Komisi II DPRD Kendari menemukan kenaikan harga sehari jelang bulan Ramadan 1442 Hijriah.

Sidak digelar Ketua Komisi II, Andi Sulolipu bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kendari.

Pasar tujuan sidak tersebut adalah Pasar Mandonga dan Pasar Sentral Kota Kendari.

“Setelah sidak, kita temukan ada pemasok mengusai perdagangan. Seperti ayam potong sehingga harga naik. Sama juga komoditas cabai mengalami kenaikkan,” ucap Andi Sulolipu.

Sidak digelar Ketua Komisi II, Andi Sulolipu bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kendari.
Sidak digelar Ketua Komisi II, Andi Sulolipu bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kendari. ((Muhammad Israjab/TribunnewsSultra.com))

Disperindagkop diminta mengambil langkah untuk menstabilkan kenaikkan harga beberapa komoditas.

Seperti daging ayam, daging sapi, bawang, dan cabai.

“Kita berharap Disperindagkop Kendari nanti memberikan gambaran kepada pedagang untuk menstabilkan harga. Semoga minggu berikutnya harga mulai normal lagi,” ujar Andi Sulolipu.

Politisi PDIP ini menjelaskan ada tiga fokus utama dalam sidak kali ini, yakni distribusi barang, harga, dan kualitas barang mendekati masa kedaluarsa.

Dewan akan melihat proses distribusi barang terkait ketersediaan stok, harga.

Sebab, kebiasaan Bulan Ramadan pedagang tiba-tiba memainkan harga, bahkan menjual barang kadaluwarsa.

Hasil sidak menemukan harga ayam potong dan cabai mengalami kenaikan.

Di Pasar Sentral Kota Lama Kendari, mengalami kenaikan Rp5 ribu, sehingga menjadi Rp 65 ribu per ekor. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved